Perhuhi Pastikan Tarif Umrah Naik

- Jurnalis

Jumat, 5 Januari 2018 - 00:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) memastikan tarif atau biaya umrah bakal naik menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN). <p style="text-align: justify;">"Per 1 Januari 2018 Pemerintah Arab Saudi mengenakan PPN 5 persen, dari yang sebelumnya tidak ada PPN saat ini ada," kata Ketua Perpuhi Kota Solo Her Suprabu di Solo, Kamis.<br /><br />Selain itu, saat ini Pemerintah Arab Saudi juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sebelumnya hanya 0,90 riyal per liter saat ini naik menjadi 2,04 riyal/liter. Ia mengatakan dengan kenaikan tersebut berdampak pada kenaikan tarif umrah sekitar Rp2,4 juta-3,6 juta/peserta.<br /><br />Meski demikian, pihaknya memastikan bagi jamaah yang sudah membayar umrah sebelum tanggal 1 Januari 2018 tidak dikenakan biaya tambahan. Ia mengatakan untuk penambahan biaya akibat kenaikan PPN dan kenaikan harga BBM tersebut akan ditanggung oleh biro perjalanan umrah.<br /><br />"Ini sudah menjadi risiko perusahaan, tidak tepat juga jika tambahan ini dikenakan jamaah yang sudah membayar meskipun dia belum berangkat, karena akan sangat memberatkan," katanya.<br /><br />Terkait hal itu, pada sore ini pihaknya mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota Perpuhi untuk memastikan kebijakan tersebut dilakukan oleh seluruh anggota mengingat tujuannya untuk meringankan jamaah umrah yang akan berangkat.<br /><br />Sementara itu, mengenai pengenaan PPN dan kenaikan harga BBM tersebut, pihaknya berharap agar Pemerintah Republik Indonesia lebih proaktif untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi.<br /><br />"Kami dari asosiasi mendesak pemerintah untuk menegosiasi kebijakan ini. Khusus umrah jangan dibebani pajak, karena mereka niatnya ke sana kan untuk ibadah. Meski demikian kami tidak tahu nanti hasilnya seperti apa," katanya.<br /><br />Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan kenaikan tatif umrah akan dilakukan mengingat asosiasi masih berharap pemerintah bisa melakukan negosiasi.(*)<br /><br />Sumber:https://www.antaranews.com</p>

Berita Terkait

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing
Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI
Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM
Pelantikan Pengurus BATAMAD Barito Utara 2025–2030, Bupati Tegaskan Dukungan Penuh bagi Penguatan Adat dan Keamanan Daerah
Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh
Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II
42 Perahu Disalurkan, Bupati Wempi Tegaskan Bantuan Harus Dimanfaatkan dengan Baik
Hadapi Nataru 2026, Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check dan Tes Urine Pengemudi Damri

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:24 WIB

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:57 WIB

Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:54 WIB

Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:37 WIB

Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:26 WIB

Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II

Berita Terbaru