Peringatan Sumpah Pemuda ke 90 di Melawi

oleh
oleh

MELAWI – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Melawi melakukan peringatan hari sumpah pemuda dengan melakukan upacara hari sumpah pemuda dengan pengibaran bendera sang merah putih di halaman rumah jabatan Bupati Melawi, Senin (29/10). Peringatan upacara peringatan sumpah pemuda di Melawi tahun ini dipimpin oleh Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa dan diikuti forkopinda, para kepala SKPD, para ASN di Melawi, serta organisasi masyarakat dan organisasi keepemudaan di Melawi. Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Namun diluar amanat tersebut, Dadi mengatakan, bahwa pemuda merupakan inspirasi bangsa, selain itu, pemuda juga merupakan pemikir bangsa.

“Untuk para pemuda yang ada di Indonesia, mari bangkit bersama untuk menjaga kesatuan NKRI,” ajaknya.

Dadi menyebutkan di pundak para pemuda, di titipkan segala harapan rakyat, dengan bersatunya pemuda maka Indonesia akan kuat serta terjaga dengan baik.

“Dihari sumpah pemuda ini, mari kita jadikan kekuatan pemuda pengawal pembangunan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, sebagian dalam amanat Menpora yang dibacakan Dadi, diantaranya menyampaikan bahwa hari sumpah pemuda ke-90 kali ini mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema tersebut diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing. Serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya. (Ed/KN)