Persiapan Penas KTNA Sudah 65 Persen

oleh
oleh

Persiapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah dalam Pertemuan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-13 sudah mencapai 65 persen, diharapkan sebelum hari "H" sudah menjadi 100 persen. <p style="text-align: justify;">"65 persen persiapan yang sudah kami lakukan itu meliputi banyak hal, di antaranya lokasi display, lokasi pembukaan, hingga bahan yang digunakan dalam Penas", kata Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kalimantan Timur (Kaltim) Mukransyah di Samarinda, Rabu. <br /><br />Dia melanjutkan, penas KTNA XIII dipusatkan di Stadion Madya, Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim <br /><br />Kegiatan yang akan dihadiri sekitar 30.000 peserta dari seluruh Indonesia itu, pembukaannya dijadwalkan pada 18 Juni 2011 yang dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian akan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono pada 24 Juni. <br /><br />Dikatakannya, BKP Kaltim dalam Penas yang akan berlangsung selama sepekan itu akan membuka stan pemeran yang diprioritaskan pada kampanye penganeka ragaman pangan. Tujuannya adalah agar masyarakat Kaltim tidak selalu bergantung pada beras. <br /><br />Selama ini, lanjutnya, masyarakat sudah terbiasa dengan mengkonsumsi nasi dari beras saat makan tiga kali sehari, sehingga memakan makanan lain yang juga mengenyangkan masih dianggap belum makan karena hanya dianggap sebagai makanan ringan. <br /><br />?Saya kira kebiasaan itulah yang mensugesti kita harus makan nasi dari beras baru bisa dikatakan makan, padahal nasi dari singkong, jagung dan lainnya juga sama saja, sama-sama mengenyangkan,? katanya. <br /><br />Sementar itu, dilaporkan dari lokasi Penas di Tenggarong Seberang, bahwa terkait dengan antisipasi banjir di lokasi display, kawasan itu beberapa waktu lalu pernah terendam banjir, pasalnya hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Januari. <br /><br />Setelah beberapa upaya yang dilakukan panitia, sehingga lokasi itu kini tidak lagi banjir meski curah hujan masih tinggi. Keberhasilan menangani banjir ini diharapkan bisa berjalan sampai pelaksanaan Penas KTNA berakhir. <br /><br />Upaya yang dilakukan dalam menangani banjir adalah, membuka tiga saluran air yang mengakses langsung ke Sungai Mahakam, perbaikan dan pembersihan saluran air ke sungai terdekat, pembuatan beberapa pintu air dan menyiapkan pompanisasi untuk mengatur arus air menuju lokasi demplot. <br /><br />Selain itu, panitia juga telah membuat sistem pengairan yang dirancang sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya banjir, yakni dengan sistem buka tutup dan irigasi agar lokasi demplot atau display tidak kelebihan maupun tidak kekurangan air. <strong>(das/ant)</strong></p>