Nilai investasi penanaman modal dalam negeri di Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga Januari 2011 mencapai Rp 8 triliun. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Perdagangan, Penanaman Modal, dan Pengelolaan Pasar Kotabaru, H Joni Anwar MAP, Kamis (02/03/2011) mengatakan, nilai investasi yang menggunakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp 8 triliun tersebut terdiri dari 21 perusahaan. <br /><br />"Realisasi investasi PMDN Rp8 triliun itu lebih kecil dibandingkan rencana awal, yakni sekitar Rp 9,33 triliun," kata Joni menjelaskan. <br /><br />Dari-21 perusahaan yang menggunakan permodalan dalam negeri tersebut meliputi, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS), PT Sinar Kencana Inti Perkasa (Skip), PT Smart, PT Bumi Raya Investindo (BRI) dan PT Paripurna Swakarsa. <br /><br />PT Langgeng Muara Makmur, PT Swadaya Andika, PT Laguna Mandiri, PT Tepian Nadengan, perusahaan tambang batubara PT bahari Cakrawala Sebuku (BCS), bijih besi PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). <br /><br />Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Alam Raya Kencana Mas, perusahaan batu bara PT Karya Batubara Kalimantan, PT Nabati Energi Mas, perusahaan kontraktor pertambangan PT Palma Indonesia Mining, dan PT Karya Pratama Agri Sejahtera. <br /><br />Perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, perusahaan kayu PT Inhutani II, perusahaan kelapa sawit PT Surya Bumi Tunggal Perkasa, PT Gawi Makmur Kalimantan dan PT Buana Wiralestari. <br /><br />Kabid Penanaman Modal Abdul Ghani menambahkan, ada beberapa perusahaan yang belum masuk dalam daftar, karena lokasi dan alamat perusahaan masih belum jelas. <br /><br />"Tetapi kami sudah menerima laporan dari perusahaan yang bersangkutan, namun tidak menyebutkan alamat perusahaan sehingga membuat petugas sulit untuk melakukan verifikasi ke lapangan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>