Presiden Jokowi Sebut Lima Agenda Nasional tak Boleh Terhenti Meskipun Krisis, Ini Rinciannya

- Jurnalis

Selasa, 16 Agustus 2022 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat menghadriri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

i

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat menghadriri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Jakarta, KN – Presiden Joko Widodo menegaskan ada lima agenda besar nasional yang tidak boleh berhenti meskipun krisis dan konflik geopolitik masih menghantui dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan untuk selalu cermat dan waspada dalam bertindak dan menerapkan eling lan waspada.

“Saya tegaskan kembali. Agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang tadi telah saya tekankan,” kata Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Adapun kelima agenda besar tersebut, yakni hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Salah satu contoh, yakni hilirisasi nikel yang telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil.

Menurut Presiden, Indonesia harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia.

Agenda kedua, selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus ditingkatkan. Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.

“Saya optimistis kita akan menjadi penghasil produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional,” kata Presiden.

Untuk agenda ketiga, Presiden meminta perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Kepala Negara menekankan bahwa pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marginal harus dijamin.

Ditegaskan pula bahwa hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Agenda keempat mendukung agar UMKM segera naik kelas melalui digitalisasi ekonomi, apalagi ada terdapat dua decacorndan sembilan unicorn yang telah lahir di Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden mendorong pemberdayaan UMKM. Saat ini tercatat 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024. Agenda kelima yang ditekankan Presiden adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya.

“IKN bukan hanya untuk para ASN, melainkan juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, melainkan juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, melainkan kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” kata Presiden. (*)

 

Berita Terkait

Marwandy Sampaikan Langsung Keluhan Warga Pedalaman Terkait Aturan Barcode dan Kuota Subsidi Kepada Menteri BUMN
Empat Dosen STT Khatulistiwa Sintang Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025
Organisasi Masyarakat Sabang Merah Borneo Tolak Transmigrasi di Kalimantan
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Kuasa Hukum CV Enambelaspro Serukan Pengawasan Ketat Proses PKPU PT FAB (Ketua Porsche Club Indonesia)
Komisi V DPR RI Tinjau Standar Pelayanan Minimum di Sejumlah Ruas Tol Strategis Jakarta
Jelang Laga Kontra Jepang, Presiden Prabowo: Jangan Minder, Kita Bangsa Besar
PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 15:27 WIB

Marwandy Sampaikan Langsung Keluhan Warga Pedalaman Terkait Aturan Barcode dan Kuota Subsidi Kepada Menteri BUMN

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:01 WIB

Empat Dosen STT Khatulistiwa Sintang Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:18 WIB

Organisasi Masyarakat Sabang Merah Borneo Tolak Transmigrasi di Kalimantan

Senin, 14 Juli 2025 - 19:58 WIB

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

Senin, 30 Juni 2025 - 14:52 WIB

Kuasa Hukum CV Enambelaspro Serukan Pengawasan Ketat Proses PKPU PT FAB (Ketua Porsche Club Indonesia)

Berita Terbaru