PONTIANAK, KN — Suasana Hotel Novotel Pontianak pada Sabtu pagi terasa berbeda. Para tokoh dunia usaha dari seluruh Kalimantan Barat, mulai dari pengurus Kadin provinsi hingga para ketua Kadin kabupaten/kota, berkumpul dalam satu ruangan besar untuk menghadiri agenda strategis tahunan: Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Kalbar 2025.
Rapimprov ini menjadi salah satu gelaran terpenting dalam kalender organisasi, bukan hanya karena menentukan arah kebijakan organisasi untuk tahun berikutnya, tetapi juga karena momentum konsolidasi internal yang sudah lama dinantikan. Tahun ini, dinamika organisasi di Kalbar menemukan babak baru dengan kehadiran pernyataan resmi yang memperkuat keabsahan kepemimpinan Kadin Kalbar.
Pernyataan Menteri UMKM Jadi Titik Tegas Penguatan Legitimasi
Salah satu momen yang paling mendapat perhatian adalah pernyataan dari Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, yang memberi penegasan langsung mengenai pengakuan pemerintah terhadap Arya Rizqi Darsono sebagai Ketua Kadin Kalimantan Barat yang sah. Pernyataan itu, yang disampaikan melalui sambutan resmi, sontak menjadi pusat perhatian seluruh peserta Rapimprov.
Menteri Maman menekankan bahwa pemerintah membutuhkan mitra organisasi yang legitimate, solid, dan terstruktur jelas, terutama dalam upaya memperkuat sektor UMKM dan dunia usaha daerah. “Pengakuan terhadap kepemimpinan Arya Rizqi Darsono adalah bentuk afirmasi pemerintah agar Kadin Kalimantan Barat memiliki kepastian arah dan kepemimpinan. Dunia usaha daerah harus ditopang oleh organisasi yang kuat dan diakui,” tegasnya.
Dengan pernyataan ini, Rapimprov tidak hanya berfungsi sebagai forum musyawarah, tetapi juga sebagai penegasan institusional yang menutup ruang spekulasi terkait dualisme atau perdebatan kepengurusan yang pernah muncul sebelumnya.
Dukungan Pengurus Kadin, Termasuk Ketua Komite Tetap Marwandy
Dukungan terhadap kepemimpinan Arya Rizqi Darsono bukan hanya datang dari pemerintah pusat, tetapi juga dari internal Kadin Kalbar sendiri. Para pengurus provinsi, termasuk Marwandy, salah satu Ketua Komite Tetap Kadin Kalbar, memberikan dukungan penuh terhadap penguatan struktural yang sedang dilakukan.
Dalam sesi wawancara singkat di sela acara, Marwandy menyampaikan bahwa Rapimprov kali ini adalah momentum konsolidasi yang sudah lama dinantikan. “Kita ingin organisasi ini bergerak lebih cepat, responsif, dan solid. Penguatan legitimasi ini penting agar seluruh program kerja, terutama yang bersentuhan dengan pelaku usaha lokal, bisa dijalankan tanpa hambatan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran para ketua Kadin kabupaten/kota adalah bukti bahwa struktur organisasi di lapangan masih solid dan komitmen terhadap kepemimpinan Arya Rizqi tetap utuh.
Kehadiran Kadin Kabupaten/Kota Perkuat Rantai Konsolidasi
Rapimprov 2025 terasa istimewa karena sebagian ketua Kadin kabupaten/kota hadir, menunjukkan tingginya tingkat dukungan dari daerah. Para ketua Kadin Kabupaten hadir dengan mandat masing-masing untuk menyelaraskan program provinsi dan kabupaten/kota.
Kehadiran mereka bukan hanya simbolis. Dalam sesi dialog, beberapa perwakilan daerah menyoroti tantangan riil dunia usaha, mulai dari biaya logistik, regulasi perizinan, hingga akses pendanaan UMKM. Dengan legitimasi kepemimpinan yang kembali ditegaskan, para ketua Kadin daerah berharap ada percepatan koordinasi dan implementasi program konkret di lapangan.
Agenda Penguatan Program Kerja dan Arah Ekonomi Daerah
Selain persoalan internal kepengurusan, Rapimprov juga membahas penyelarasan program kerja 2026–2027, yang difokuskan pada:
- penguatan UMKM berbasis digital,
- peningkatan peran Kadin dalam advokasi regulasi daerah,
- pengembangan sektor unggulan seperti pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata,
- serta kolaborasi lebih erat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Dengan legitimasi kepemimpinan yang kini semakin kuat, program tersebut diharapkan dapat dieksekusi dengan lebih efektif.
Penutup: Kadin Kalbar Masuk Babak Baru
Rapimprov Kadin Kalbar 2025 akhirnya ditutup dengan kesepakatan bersama untuk meneguhkan komitmen organisasi dalam memperkuat struktur, memperluas kolaborasi, dan mempercepat gerak dunia usaha Kalimantan Barat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan para pemangku kepentingan daerah, Kadin Kalbar memasuki babak baru yang lebih solid dan berorientasi pada dampak nyata bagi ekonomi daerah.














