Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, rokok sebagai pintu masuk anak-anak muda sekarang terperangkap menggunakan narkotika atau obat-obatan terlarang sejenisnya. <p style="text-align: justify;"><br />"Hampir 90 persen penyebab anak-anak muda yang terperangkap menggunakan narkotika karena kecanduan rokok, kemudian meningkat menggunakan barang haram tersebut," kata Sutarmidji seusai membuka penyuluhan bahaya narkotika kepada guru Bimbingan Konseling Sekolah Dasar di Pontianak, Kamis (17/02/2011). <br /><br />Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengajak, para guru BK dan semua elemen masyarakat untuk memutus mata rantai penggunaan barang haram itu mulai dari anak-anak. "Caranya hindari atau awasi betul agar anak-anak tidak merokok dan bergaul bebas tanpa sepengatahuan orangtua," ujarnya. <br /><br />Menurut dia, orangtua juga harus mengawasi prilaku anak-anaknya. Perubahan yang cukup drastis bagi anak perlu diwaspadai, karena bisa saja perubahan itu dipengaruhi penggunaan narkotika. <br /><br />Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota Pontianak Muhammad Ali menyatakan, pihaknya kini melakukan sosialisasi bahaya narkotika mulai dari SD dengan cara mencetak buku komik yang berisi himbauan atau cerita bahaya menggunakan barang itu dengan bentuk kartun. <br /><br />"Mudah-mudahan dengan cara itu, anak-anak SD bisa memahaminya dan mengetahui kalau narkotika dan sejenisnya berbahaya bagi kesehatan," ujarnya. <br /><br />Program tersebut dilakukan mulai tahun 2010, dengan menyebarkan komik tersebut ke perpustakaan milik sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak, katanya. <br /><br />Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Suhadi Siswo Wibowo menyatakan, Provinsi Kalbar termasuk daerah segi tiga emas peredaran narkoba internasional. <br /><br />"Kalbar hanya termasuk daerah transit pengiriman narkoba internasional dari perairan, seperti ke Laos dan India," kata Suhadi. <br /><br />Dari data BNN tahun 2006 hingga 2007, Provinsi Kalbar masuk 10 besar peredaran narkoba di Indonesia, dan Kota Pontianak, masuk dalam lima besar jumlah pengguna narkoba dari kalangan remaja. <br /><br />Data Puslitkes Universitas Indonesia tahun 2006 hingga 2007, dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1,1 juta diantaranya adalah pelajar dan Mahasiswa. Dari 1,1 juta pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa, 40 persen diantaranya pelajar SLTP, 35 persen pelajar SLTA, dan 25 persen mahasiswa. <strong>(phs/Ant)</strong></p>