Menjamurnya rumah kos-kosan di Nanga Pinoh ini membuat semakin banyak saja prilaku tidak jelas di oleh para oknum warga. Rumah kos yang sedianya dijadikan tempat tinggal sementara karena jauh dengaan rumah pribadi, malah disalah gunakan menjadi tempat mesum. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut terbukti dari hasil Razia yang dilakukan Polsek Nanga Pinoh bersama Camat Nanga Pinoh, Sub Den POM dan Perangkat Desa Kenual. Razia kos-kosan yang dilakukan di Desa Kenual tersebut mendapati dua pasangan mesum yang tidur sekamar, serta sejumlah penghuni kos tanpa identitas.<br /><br />“Iya, razia rutin kami lakukan. Pada Malam Minggu kemarin tanggal 17 desember 2016 kemarin, kami melaksanakan razia kos-kosan di Desa Kenual bersama camat dan perangkat desa. Kegiatan yang kami mulai sejak pukul 01.00 dini hari itu, berhasil mengamankan dua pasangan mesum di dua kost di Desa kenual,” kata Kapolsek Nanga Pinoh, AKP Yoyok Kuswoyo, kemarin.<br /><br />Lantas, lanjutnya, kedua pasangan mesum tersebut diserahkan pihak Polsek ke pihak perangkat desa, guna dilakukan tindak lanjut. <br /><br />“Kami serahkan ke Desa agar desa yang menindak lanjuti dengan memanggil kedua orangtua, agar kedua orangtua yang bersangkutan memberikan peringatan kepada kedua anaknya,” ucapnya.<br /><br />Dimana, lanjut Yoyok, kedepannya perangkat desa, bisa menindaklanjuti dengan melakukan penertiban kos-kosan yang ada di wilayah desanya, serta menertibkan penghuni kos-kosan yang tidak memiliki kartu identitas. <br /><br />“Jadi kedepannya, ini bisa ditindak lanjuti perangkat desa. Kami hanya sebatas mendampingi agar ketertiban dan keamanan di nanga Pinoh bisa terjaga. Tapi pemerintah desalah yang berhak dan berwenang untuk terus mengawasi kos-kosan yang ada di desanya,” katanya.<br /><br />Razia yang dilakukan, tambah Yoyok, merupakan sebuah tindak lanjut rapat yang dilakukannya bersama perangkat desa dan forkopinda di Kantor Desa Kenual. <br /><br />“Ini tindak lanjut rapat forkopinda Di Desa Kenual. Dimana diketahui penangkapan pelaku Narkoba dan pelaku Curan yang terjadi di kos-kosan yang ada di Desa Kenual,” pungkasnya. (KN)</p>
