SINTANG, KN – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang memastikan pembahasan sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tahun 2025 terus berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris DPRD Sintang, Bunyamin, yang menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh dukungan administrasi dan teknis agar tahapan pembahasan berjalan lancar.
Dari total usulan raperda yang masuk pada tahun ini, terdapat lima raperda yang menjadi fokus utama pembahasan pada penghujung tahun 2025. Salah satu raperda yang menarik perhatian adalah Raperda tentang penyertaan modal daerah kepada Bank Kalbar. Raperda ini dinilai strategis karena berkaitan dengan penguatan permodalan daerah, peningkatan pelayanan perbankan, serta potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui dividen.
“Sekretariat DPRD memastikan seluruh proses pembahasan raperda berjalan tepat waktu. Ada lima raperda yang menjadi prioritas dan saat ini sedang dalam tahapan pembahasan bersama alat kelengkapan dewan. Salah satunya raperda penyertaan modal daerah kepada Bank Kalbar,” jelas Bunyamin.
Ia menyebut bahwa proses pembahasan dilakukan secara terstruktur, mulai dari pembahasan awal, konsultasi antar-institusi, hingga finalisasi bersama Pemerintah Kabupaten Sintang. Menurutnya, kedisiplinan dalam menjalankan jadwal pembahasan sangat penting agar seluruh agenda legislasi dapat selesai sesuai target.
Pembahasan raperda mengenai penyertaan modal kepada Bank Kalbar dinilai penting karena selain memperkuat struktur keuangan daerah, juga bertujuan meningkatkan kelancaran operasional dan pelayanan Bank Kalbar di Sintang. Bunyamin berharap raperda tersebut dapat menghasilkan kebijakan yang memberikan dampak positif bagi stabilitas dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Penyertaan modal ini harus dikaji dengan matang agar benar-benar memberi manfaat. Tidak hanya untuk Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan daerah, tetapi juga untuk masyarakat Sintang secara langsung maupun tidak langsung,” tambahnya.
Selain raperda penyertaan modal, empat raperda lainnya juga tengah dibahas intensif, mencakup bidang pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Bunyamin menegaskan bahwa DPRD bersama pemerintah daerah berkomitmen memastikan seluruh raperda yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan implementatif.
“Kita ingin raperda yang disahkan nanti tidak hanya baik di atas kertas, tetapi juga dapat diterapkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari Sekretariat DPRD, Bunyamin optimistis seluruh raperda prioritas dapat diselesaikan tepat waktu dan siap dibahas pada tahap selanjutnya menjelang pengesahan. Ia berharap kolaborasi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin kuat demi percepatan pembangunan daerah melalui landasan hukum yang memadai.
“Semoga proses ini berjalan lancar dan menghasilkan produk hukum daerah yang berkualitas,” pungkasnya.














