SINTANG, KN – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, menghadiri pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan, Public Speaking, dan Perlindungan Hukum bagi Perempuan yang digelar oleh organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang..
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan, khususnya dalam kepemimpinan, kemampuan komunikasi publik, dan pemahaman terkait hak-hak hukum.
Dalam sambutannya, H. Senen Maryono menyampaikan apresiasi atas inisiatif PGRI yang memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan perempuan. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat umum. “Peningkatan kapasitas perempuan bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga soal pemberdayaan agar mereka dapat mengambil peran strategis di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
H. Senen Maryono juga menekankan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki nilai strategis dalam pembangunan daerah. Dengan pelatihan yang tepat, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong inovasi, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Selain itu, kemampuan public speaking yang baik akan membantu perempuan menyampaikan ide dan aspirasi secara efektif, baik di forum formal maupun sosial.
Selain aspek kepemimpinan dan komunikasi, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi perempuan. Senen Maryono menilai pemahaman hukum merupakan bekal penting agar perempuan dapat melindungi diri dan keluarganya dari berbagai risiko hukum. “Pemahaman hukum membuat perempuan lebih percaya diri, karena mereka tahu hak dan kewajibannya. Ini bagian dari pemberdayaan yang utuh,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru, tokoh masyarakat, dan aktivis perempuan. Mereka mendapatkan materi dari narasumber berkompeten yang memiliki pengalaman di bidang kepemimpinan, komunikasi publik, dan hukum.
H. Senen Maryono berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat. Dengan pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan, ia yakin Kabupaten Sintang dapat lebih maju dan inklusif, serta menciptakan generasi yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing.














