Sekolah Luar Biasa 1 Palangka Raya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menggelar lomba membaca surat-surat pendek dan cerdas cermat. <p style="text-align: justify;">"Lomba tersebut selalu kami adakan, tiap kegiatan keagamaan, agar anak didik bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Kepala SLB 1 Palangka Raya, Lilis Lismaya, di Palangka Raya, Rabu. <br /><br />Meski pun diakuinya, para anak didiknya berbeda dengan pelajar normal biasa, tapi tidak membuat anak berkebutuhan khusus itu menjadi sulit untuk melakukan apa yang bisa dikerjakan anak normal lainnya. <br /><br />Malah biasanya, mereka akan belajar lebih giat lagi, jika tidak bisa menguasai materi yang diberikan. Hal itu terbukti, ketika diminta membaca salah satu surat pendek, meski pun tidak terlalu fasih, tetapi sudah bisa menghafal dengan baik. <br /><br />Semua itu, tidak terlepas dari ketekunan dari guru yang membimbing, karena anak-anak seperti mereka, sangat memerlukan kesabaran dalam mendidik, kata Lilis. <br /><br />Perlombaan diikuti pelajar SLB khusus dari tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa. <br /><br />Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, selaku penceramah, Ustad Roffii mengatakan, agar para siswa SLB dapat mempunyai ketrampilan bagus dan pengetahuan banyak, dengan melakukan apa yang dikerjakan Rasulullah yakni dengan tafakur atau selalu belajar. <br /><br />"Karena orang akan menjadi pintar jika membaca berulang-ulang, seperti makna Iqra yang artinya bacalah, di mana Nabi lebih dari sekali sampai bisa," tuturnya. <br /><br />Ia juga mengingatkan agar sebelum mengerjakan sesuatu hendaknya jangan lupa selalu membaca Bismillah. Selain itu juga, pada guru SLB, harus sabar dalam melaksanakan tugas, terlebih lagi siswa yang dididik membutuhkan perhatian yang lebih khusus. <br /><br />Dalam kehidupan, agar selalu mencontoh dari Rasulullah, karena kalau membuat contoh mudah tapi jika menjadi contoh sangat sulit, karena contoh yang paling sempurna bagi manusia adalah Nabi Muhammad, ujarnya. <br /><br />Inti dari ajaran Agama Islam yakni bagaimana menyembah pada Allah dan bagaimana manusia agar berbuat baik. <br /><br />Sesungguhnya peringatan Maulid Nabi SAW, bukan sekadar kegiatan seremonial dan rutinitas tahunan yang akan berlalu begitu saja tanpa memberikan perubahan pada umat Islam. Akan tetapi hendaknya momen itu, dapat memberikan bekas dan pengaruh yang nyata menuju yang terbaik. <br /><br />Adapun tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diusung SLB Palangka Raya adalah "Marilah kita teladani sikap dan budi pekerti yang mulia".<strong> (das/ant)</strong></p>