Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang pembangunan dan otonomi daerah, Felix Wangay, melakukan identifikasi daerah sentral pertambangan antara lain di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Felix didampingi asisten staf khusus, Amril Buamona MP, di Banjarmasin, Rabu (26/01/2011) mengatakan kunjungan ke Bumi Sarabakawa itu selain untuk mengidentifikasi daerah atau sentral pertambangan juga melihat secara langsung pengembangan agribisnis yang ada di daerah tersebut. <br /><br />Selain itu pengelolaan lingkungan hidup dan pengembangan aspek masyarakat, aspek tata ruang dan pengembangan wilayah di Tabalong juga menjadi perhatian staf khusus presiden. <br /><br />"Selain melakukan pemantauan, kunjungan kerja ke Tabalong juga untuk mengidentifikasi pengembangan sektor pertambangan dan agribisnis di samping pengelolaan lingkungan hidup dan pengembangan aspek masyarakat," ujar Felix, saat berdialog langsung dengan Bupati Tabalong dan Wakil Bupati Tabalong. <br /><br />Dalam paparannya Felix mengungkapkan kalau sektor pertambangan dan pertanian di Tabalong memiliki kontribusi paling besar bagi daerah. <br /><br />Namun ia mengharapkan agar sektor lain juga turut dikembangkan termasuk aspek masyarakat. <br /><br />Bupati Tabalong, Rachman Ramsyi menjelaskan tujuan pembangunan yang ingin dicapai hingga 2014 meliputi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, menciptakan pemerataan dan kualitas pendidikan, membentuk budi pekerti yang Islami serta meningkatkan peran pemerintah daerah dan desa. <br /><br />Bupati mengharapkan bantuan pemerintah pusat khususnya pendanaan terkait rencana relokasi RSUD Badaruddin Tanjung yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp134 miliar. <br /><br />"Rencana relokasi rumah sakit memang menelan anggaran sangat besar yakni Rp134 miliar sementara APBD kabupaten hanya mampu Rp90 miliar untuk tiga tahun anggaran karena itu perlu dukungan dana pusat untuk merealisasikannya," ujar Bupati di dampingi Wakil Bupati dan Kepala Bappeda. <br /><br />Dari paparan Kepala Bappeda Tabalong, Kiswanul Arifin, saat ini laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,16 persen (tanpa gas bumi dan pertambangan) pada 2009. <br /><br />"Untuk data 2010 masih kita olah dan berdasarkan data 2009 laju pertumbuhan di Tabalong capai 5,16 persen tanpa gas bumi dan pertambangan dengan PDRB perkapita tanpa migas Rp16,7 juta," jelasnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>