Striker Deltras Sidoarjo Diperiksa Polisi Di Samarinda

oleh
oleh

Pemain asing Deltras Sidoarjo, Marcio Souza, diperiksa polisi terkait kericuhan yang terjadi saat berlangsung laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis sore. <p style="text-align: justify;">Pemain asal Brazil itu terlihat menjalani pemeriksaan di ruang Piket Fungsi Reskrim Polresta Samarinda, Kamis malam, sekitar Pukul 23.00 WITA. <br /><br />Selain Marcio Souza, Legal Kesebelasan Deltras Sidoarjo, Makin Rahmat juga terlihat diperiksa. <br /><br />"Pemeriksaan terhadap Marcio Souza terkait laporan Ketua Panitia Pertandingan ISL Stadion Segiri Samarinda, Tomy Ermanto yang mengaku menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan pemain asing Deltras Sidoarjo itu," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Komisaris Arif Budiman, Jumat dinihari. <br /><br />Marcio Souza dan Makin Rahmat, kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda itu, masih dimintai keterangan sebagai saksi. <br /><br />"Kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mendalami keributan yang terjadi saat pertandingan tersebut," katanya. <br /><br />"Kami juga akan mengkaji keributan yang berujung dugaan terjadinya penganiayaan tersebut apakah bisa masuk pada delik penganiayaan atau masuk ke wilayah internal pertandingan sehingga kami tidak akan gegabah memproses kasus ini dan hanya sebatas menginventarisasi keterangan saksi termasuk terlapor maupun pelapor," kata Arif Budiman. <br /><br />Ia juga mengaku belum bisa memastikan apakah Marcio Souza akan ditahan. &lt;br /><br />"Kami belum bisa memastikan sebab masih dalam tahap pemeriksaan. Marcio Souza juga merasa menjadi korban penganiayaan namun dia mengatakan tidak tahu secara pasti pelakunya dan dia hanya menyebut orangnya gemuk," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda itu. <br /><br />Usai menjalani pemeriksaan, Souza dan Makin Rahmat meninggalkan Polresta Samarinda Jumat dinihari. <br /><br />Namun, striker Deltras Sidoarjo itu enggan memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemeriksaan dirinya. <br /><br />Sementara itu Legal Kesebelasan Deltras Sidoarjo, Makin Rahmat, kepada wartawan berharap, keributan yang berujung dilaporkannya Marcio Souza itu tidak sampai diproses secara hukum. <br /><br />"Saya berharap, semua pihak menyadari dan bisa saling memahami sebab jika ada satu pihak yang merasa dirugikan, maka semuanya harus disalahkan. Kami (Deltras Sidoarjo) juga sempat dilempari, bahkan saat keributan terjadi, pihak panpel mendatangi tempat duduk ofisial dan pemain kami sehingga kian menyulut keributan itu," katanya. <br /><br />"Jadi, saya berharap ada solusi agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus diproses hukum," kata Makin Rahmat. <br /><br />Pemeriksaan terhadap Marcio Souza dan Makin Rahmat tersebut terkait ricuh yang terjadi saat berlangsung laga lanjutan ISL antara Deltras Sidoarjo melawan Persisam Putra Samarinda, Kamis sore.. <br /><br />Keributan bermula saat kubu Deltras Sidoarjo memprotes proses terjadinya gol Persisam Putra Samarinda di menit ke-85 babak kedua. <br /><br />Pihak Deltras Sidoarjo menilai, terjadi pelanggaran sebelum gol tercipta, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut. <br /><br />Saat terjadi protes itulah, suporter Persisam Putra Samarinda melempari ofisial dan para pemain Deltras Sidoarjo hingga terjadi pemukulan. <br /><br />Walaupun sempat terhenti akibat insiden tersebut, namun pertandingan tetap dilanjutkan dan hingga wasit meniup peluit panjang Persisam Putra Samarinda unggul 1-0 atas tamunya, Deltras Sidoarjo. <strong>(das/ant)</strong></p>