244 CPNS Melawi Terima SK dan Bimtek Penguatan Kompetensi

oleh
oleh

MELAWI – Pemerintah Melawi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar pembekalan dan penyerahan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, sekaligus pembukaan Bimtek penguatan kompetensi bagi CPNS dilingkungan Pemerintah Melawi tahun 2019. Senin (18/3) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Melawi sekaligus menyerah SK, Sekda Melawi, Kepala BKPSDM serta sejumlah kepala dinas.

Kepala BKPSDM, Paulus mengatakan, jumlah CPNS yang menerima pembekalan dan SK sebanyak 244 orang. Terdiri dari CPNS golongan 2 sebanyak 50 orang dan CPNS golongan 3 sebanyak 194 orang. Satu orang sk nya belum keluar karena mengganti yang meninggal dunia di guru.
“Sebetulnya formasi yang ada dulu itu sebanyak 260 orang. Terdiri dari formasi kesehatan 80, formasi pendidikan 157 dan formasi tehnis 23. Namun ada yang tidak terisi, seperti di formasi di Kesehatan yang kosong itu dr spesialis, di formasi tehnis yang kosong itu administrasi perkantoran sehingga yang tidak terisi itu ada 16 orang,” paparnya.

Ditempat yang sama, Bupati Melawi, Panji menyampaikan, dirinya berharap banyak dengan diterimanya CPNS dan dikabulkannya penambahan formasi pegawai negeri sipil. Dengan masuknya CPNS ini, patut disyukuri.

“Kepada adek-adek CPNS ini, bersyukurlah karena bekerja yang lansung ada hak yang dibagikan. Kalau ditempat lain tergantung dari keringat. Kalau ini, sakit masih juga digaji. Ini patut kita syukuri dan berterima kasih kepada orang tua yang sudah membesarkan hingga berhasil menjadi karyawan negara. Meskipun pembagian tugas nanti akan diatur di Dinas instansi bekerja. Kalian masih memiliki peluang dan masa karier yang sangat panjang,” paparnya.

Lebih lanjut Panji menyampaikan, waktu seleksi para CPNS dihadapkan dengan mekanisme yang berat sekali. Dimana Passing Grade yang tinggi. Sehingga pihak pemerintah juga harus berjuang mengusulkan agar dilakukan penilaian dengan perengkingan.

“Pada saat itu, kita merupakan salah satu kabupaten yang merespon itu dengan cepat bersama daerah lainnya sehingga dikabulkanlah untuk menggunakan sistim perengkringan. Hasil ini adalah perjuangan bersama. Maka dari itu bersyukurlah dengan berterima kasih melaksanakan kewajiban dengan bertanggung jawab. Jangan pernah berhenti berbuat baik. Saya berharap ini menjadi perhatian dan enjadi bekal, sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik. Teruslah berbuat baik, jangan terlalu banyak menuntut. Jadilah hari harimu adalah ilmu,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono mengatakan, CPNS wajib menyerahkan Surat Tanda Pelaksanaan Tugas (STPT) yang sudah harus ditandatangani pimpinan tertinggi ditempat bertugas. Jika dipuskesmas,maka ditandatangani kepala puskesmasnya, jika di SDyang berada di ulak Muid, maka harus ditandatangani kepala sekolahnya.

“STPT tersebut sebagai syarat untuk menerima gaji, harus dilaksanakan dengan jujur, jangan sampai discan, kalau ketahuan tidak akan dibayar. Karena sekarang pegawai ini banyak nongkrongnya di Nanga Pinoh. Jangan coba coba bermain main dengan tugas, kami juga pernah memberhentikab pegawai. Saya yakin adek adek ini mampu melaksanakan tugas,” pungkasnya. (ED/KN)