SINTANG, KN – Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi memaparkan target dan realisasi masing-masing OPD di tahun 2020.
Menurut Abdul, ada beberapa OPD yang melampaui target, namun ada pula yang tidak.
“Ada dua sumber pajak yang tidak terpenuhi oleh kami yakni pada PBB hanya 96 persen dan BPHTB hanya 40 persen,” katanya.
Abdul mengatakan OPD yang terlibat dalam pengelolaan pendapatan asli daerah perlu mengatur ulang strategi dalam meningkatkan PAD Tahun 2021 ini.
Bank dunia kata Abdul menyatakan bahwa otonomi daerah dianggap berhasil jika PAD suatu daerah bisa diatas 20 persen dari APBD. Rata-rata setiap tahun, sumbangsih PAD Sinrang terhadap APBD hanya sekitar 8,35 persen.
“Artinya masih jauh dari standar yang ada. Maka kami akan melakukan optimalisasi dalam mengumpulkan pendapatan daerah.
Bappenda Kabupaten Sintang diberikan tugas untuk mengelola pajak daerah pada 11 jenis pajak daerah. Selain itu, dikelola oleh 12 OPD yang lain,” kata Abdul.
Berikut capaian realisasi target PAD OPD Kabupaten Sintang tahun 2020.
1. Bappenda ditargetkan mendapatkan 39 milyar, teralisasi 32 milyar atau 80 persen.
2. Dinas Kesehatan ditargetkan mendapatkan 18 milyar, terealisasi 21 milyar melampaui target.
3. Dinas Lingkungan Hidup menargetkan mendapatkan 400 juta terealisasi 204 juta atau 51 persen.
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditargetkan 40 juta terealisasi 38 juta atau 95 persen.
5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menargetkan mendapatkan 500 juta terealisasi 614 juta atau melampaui target.
6. Dinas Pemuda, Olaharga dan Pariwisata menargetkan mendapatkan 100 juta terealisasi hanya 74 juta.
7. Dinas Komunikasi dan Informatika menargetkan mendapatkan 520 juta terealisasi 687 juta.
8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menargetkan 350 juta terealisasi 628 juta.
Baca juga: Sayangkan Ketidakhadiran OPD Saat Paripurna Penetapan Propemperda, Heri Jambri: Sejarah DPRD Sintang
9. Sekretariat Daerah menargetkan 174 juta terealisasi 84 juta.
10. RSUD AM Djoen Sintang menargetkan 60 milyar terealisasi 55 milyar.
11. Disperindagkop dan UKM menargetkan 832 juta terealisasi 924 juta.
12. BPKAD menargetkan 28 milyar terealisasi 22 milyar. (9s)
