Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

- Jurnalis

Senin, 12 April 2021 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD Ade M. Djoen Sintang, dr Rosa Trifina

i

Direktur RSUD Ade M. Djoen Sintang, dr Rosa Trifina

SINTANG, KN – Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rossa Trifina mengaku kewalahan dalam menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pasalnya, hari ke hari pasien terus bertambah.

dr Rossa Trifina juga mengaku kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19. Sebab, 68 tenaga kesehatan masih dalam perawatan, karena terinfeksi virus ini. Sedangkan tenaga kesehatan yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing berjumlah 17 orang.

“Ya, kita kekurangan tenaga kesehatan, belum lagi jumlah tempat tidur, karena dari 4 ruangan perawatan covid-19, hanya ada 32 tempat tidur. Dan saat ini kondisinya tinggal 1 tempat tidur yang kosong,” ungkap dr Rossa Trifina, Senin (12/4/2021).

Untuk mensiasatinya, kat dr Rossa Trifina, pihaknya dengan sangat terpaksa mengambil tenaga perawat dari rawat jalan.

“Kalau memang tenaga kesehatan dari rawat jalan tidak mampu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di ruang perawatan covid-19, nanti tenaga yang tidak punya surat praktek akan kami perbantukan lagi,” ucapnya.

Kemudian, dr Rossa Trifina mengungkapkan bahwa pada minggu kedua April 2021, tercatat 5 orang pasien Covid-19 meninggal dunia. “Tentunya ini menjadi angka kematian tertinggi di Kabupaten Sintang.

Penyebaran Covid-19 pada tiga minggu belakangan ini, kata dr Rossa Trifina, mengalami peningkatan yang signifikan. Rerata masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 ini kasus berat dan kritis.

“Rata-rata yang kita tangani sudah kritis, sehingga ada yang meninggal dunia,” ucapnya.

Selain itu, dr Rossa Trifina menyarankan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang agar membuka kembali rumah sakit lama, mengingat kondisi ruangan Covid-19 di RSUD Ade M Djoen Sintang mengalami over.

“Jika dilakukan penambahan ruangan untuk pasien covid-19, juga harus ada penambahan tenaga kesehatan. Andaikan tidak bisa, saya juga sarankan lagi bagaimana kalau  RSUD Ade M Djoen Sintang dikhususkan untuk pasien Covid-19 sampai situasi normal. Sedangkan pasien non Covid-19 dialihkan ke rumah sakit lainnya atau puskesmas rawat inap,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Harga Gas LPG 3 Kg di Perbatasan Tembus Rp 70.000
Mulai 1 Desember 2025, Warga Sintang Wajib Bawa Tas Belanja Sendiri
Dinas Perindagkop dan UKM Sintang Dorong Pengurus Koperasi Merah Putih Kelola Usaha dengan Manajemen Modern
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini
Kepala Desa Batu Netak Soroti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Jelang Natal dan Tahun Baru, Kades Batu Netak Harapkan Pemkab Sintang Gelar Operasi Pasar Hingga ke Desa
Kepala Desa Sungai Sintang Soroti Kondisi Jalan di Wilayah Hulu yang Masih Memprihatinkan
Warga Desa Batu Netak Harapkan Pembangunan Jembatan Rangka Baja di Sungai Inggar

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:32 WIB

Harga Gas LPG 3 Kg di Perbatasan Tembus Rp 70.000

Senin, 17 November 2025 - 13:43 WIB

Mulai 1 Desember 2025, Warga Sintang Wajib Bawa Tas Belanja Sendiri

Kamis, 13 November 2025 - 19:15 WIB

Dinas Perindagkop dan UKM Sintang Dorong Pengurus Koperasi Merah Putih Kelola Usaha dengan Manajemen Modern

Jumat, 7 November 2025 - 17:08 WIB

Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Selasa, 4 November 2025 - 14:53 WIB

Kepala Desa Batu Netak Soroti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Berita Terbaru