PONTIANAK (KUBU RAYA), KN – Setelah sekian lama dinantikan, Bandara Supadio di Pontianak akhirnya kembali beroperasi secara internasional. Kabar gembira ini disambut antusias oleh masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar), yang selama ini harus menempuh perjalanan yang lebih panjang dan mahal untuk bepergian ke luar negeri.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dalam sambutannya pada acara peresmian kembali status internasional Bandara Supadio, menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan bersama berbagai pihak. Upaya tersebut melibatkan aspirasi masyarakat Kalbar, dukungan penuh dari pemerintah daerah, dan juga keterlibatan aktif dari para pelaku usaha di sektor penerbangan dan pariwisata.
Lasarus mengungkapkan bahwa selama ini banyak warga Kalbar yang menanyakan kepadanya kapan rute penerbangan internasional dari Pontianak akan dibuka kembali. “Kini saya bisa menjawab, bahwa harapan itu sudah terwujud,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa setiap tahunnya, sekitar 220.000 hingga 240.000 warga Kalbar bepergian ke luar negeri. Dengan tidak beroperasinya rute internasional dari Bandara Supadio, mereka terpaksa harus terbang ke Jakarta terlebih dahulu untuk kemudian melanjutkan perjalanan internasional mereka. Hal ini tentu saja mengakibatkan pembengkakan biaya dan waktu tempuh yang signifikan.
“Dengan dibukanya kembali rute internasional dari Pontianak, biaya dan waktu perjalanan bisa jauh lebih efisien,” jelas Lasarus.
Ia berharap pembukaan kembali rute internasional ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalbar, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan internasional. Kemudahan akses penerbangan internasional diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan meningkatkan investasi di Kalbar.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan konektivitas dan pembangunan di wilayah Kalimantan Barat.














