Pemilihan umum kepala daerah adalah investasi politik untuk mengukur eksistensi partai dalam menghadapi pemilu mendatang, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum. <p style="text-align: justify;">"Jika investasi dalam pemilihan kepala daerah ini gagal, maka akan berpengaruh kepada eksistensi partai saat pemilu legislatif," kata Anas ketika membuka Rapat Kerja Daerah Partai Demokrat se-Provinsi Aceh di Banda Aceh, Jumat malam (18/02/2011).<br /><br />Dia mengajak pengurus Partai Demokrat di daerah mengusung calon berkualitas yang mau bekerja untuk kesejahteraan rakyat, sehingga kepercayaan terhadap partai meningkat, kendati calon itu berasal dari luar partai.<br /><br />"Kalau belum ada sosok yang dicalonkan dari kader sendiri, tentu mencari alternatif lain seperti dari eksternal partai. Ini artinya Partai Demokrat tidak egois," katanya.<br /><br />Khusus untuk Aceh, kata dia, akan ada agenda demokrasi yang harus dituntaskan pada 2011, yakni pilkada gubernur dan wakil gubernur serta 17 bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil secara serentak.<br /><br />Menurut dia, pilkada Aceh 2011 merupakan investasi pemilu legislatif 2014. Jika salah mengusung calon, maka bisa saja Partai Demokrat mengalami degradasi politik di Aceh pada masa mendatang.<br /><br />"Demokrat merupakan partai pekerja, bukan memikirkan politik. Karena itu, usunglah calon kepala daerah yang mau bekerja keras dengan mengedepankan bakti kepada rakyat," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>