Peristiwa alam berupa angin puting beliung yang disertai juga dengan hujan es, Selasa (10/05/2011) yang lalu melanda Desa Topan Nanga, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Camat Kayan Hulu, A. Syufriadi kepada kalimantan-news saat ditemui di Sintang, Jumat (13/05/2011).</p> <p style="text-align: justify;">Kejadian tersebut menurut Camat kayan Hulu A. Syufriadi berlangsung pada malam hari.</p> <p style="text-align: justify;">"Awalnya hujan biasa, tapi lama-kelamaan hujan tersebut disertai oleh angin puting beliung dan juga disertai butiran es," paparnya.</p> <p style="text-align: justify;">Akibat kejadian tersebut tercatat sekitar 18 unit rumah warga rusak berat akibat di hantam angin puting beliung.<br /><br />"Kedelapan belas rumah yang rusak berat satu diantaranya Gereja Kalimantan Evanglist Desa Nanga Toran, tiga unit rumah mesin atau generator milik warga, " jelasnya.<br /><br />Lebih lanjut ia mengatakan, selain 18 unit rumah warga yang rusak, kejadian ini juga mengakibatkan banyak kebun karet masyarakat yang rusak berat, termasuk juga pepohonan disekitar jalan, akibat di hantam angin.</p> <p style="text-align: justify;">“Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi kejadian tersebut telah menimbulkan kerugian yang ditafsir mencapai ratusan juta rupiah," ungkap Camat Kayan Hulu.</p> <p style="text-align: justify;">Kejadian tersebut, lanjutnya sudah disampaikan kepada Bupati Sintang, untuk dilakukan langkah-langkah tanggap darurat khususnya kepada warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin. <strong>(*)</strong></p>
