Baru Capai 700 Akseptor

oleh
oleh

SINTANG, KN – Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang ikut andil dalam menyukseskan program pelayanan KB sejuta akseptor. Dimana, tahun ini Kabupaten Sintang ditarget 1.900 akseptor.

“Tahun ini kita ditargetkan 1.900 akseptor, tetapi sejak Maret 2021 lalu hingga saat ini sudah terealisasi 700 akseptor. Mudah-mudahan akhir tahun target tercapai, bahkan bisa melebih target,” ungkap Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi saat memberikan sambutannya pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Puskesmas Sungai Durian, Kamis (24/6/2021).

Guna menyukseskan program sejuta akseptor ini, kata Maryadi, pihaknya tidak hanya berhenti sampai disini saja. Sebab pelayanan akan berjalan hingga akhir tahun 2021.

“Tentunya ini tidak berakhir dengan kegiatan hari ini saja, namun memang sudah kita lakukan dari awal tahun, yang mana di dinas kami ada yang namanya kegiatan mobile pelayanan khusus untuk pelayanan KB gratis, terutama untuk ayudi dan implan, ini yang kita laksankan di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Sintang,” ujarnya.

Pelayanan KB serentak yang dilakukan dalam memperingati Harganas ke-28 ini, lanjut Maryadi, tidak hanya dipusatkan di Puskesmas Sungai Durian dan Tanjung Puri saja. Tetapi ada 5 tempat lainnya serta 6 tempat bidan praktek yang ada di Kabupaten Sintang ini.

“Jadi, pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini di lakukan secara continue atau berkelanjutan dan juga di laksanakan bertepatan dengan Harganas tahun 2021 yang jatuh pada 29 Juni nanti. BKKBN Pusat meminta seluruh kabupaten/kota untuk melaksanakan pelayanan sejuta akseptor. Tentunya kita akan ikut menyukseskan program ini,” kata Maryadi.

Tak kalah pentingnya lagi, Maryadi juga mengingatkan kepada petugas kesehatan yang memberikan pelayanan KB serentak ini agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Berikan pelayanan dengan baik. Tapi ingat juga ingat dengan protokol kesehatan, karena kita masih dalam masa pandemi,” pungkasnya. (*)