Perum Bulog Subdivisi Regional VI Pekalongan, Jawa Tengah mengolah ulang sedikitnya 21 ton beras rusak yang akan disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. <p style="text-align: justify;">Perum Bulog Subdivisi Regional VI Pekalongan, Jawa Tengah mengolah ulang sedikitnya 21 ton beras rusak yang akan disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.<br /><br />Kepala Perum Bulog Subdivre VI Pekalongan, Ahmad Ma’mun di Tegal, Sabtu mengatakan, sesuai perintah Gubernur Jawa Tengah, beras untuk warga miskin (raskin) yang akan disalurkan pada warga harus dalam kondisi bagus.<br /><br />"Karena itu, sebelum raskin dibagikan pada warga yang berhak menerima, kami akan melakukan pengecekan sehingga jangan sampai ada beras dalam kondisi rusak. Kondisi beras yang rusak akan kami olah lagi agar layak dikonsumsi," katanya.<br /><br />Menurut Ahmad, bulog sedang mengoptimalkan penyerapan beras dari hasil panen para petani dengan membentuk unit satuan tugas (satgas) pengadaan beras dan unit pengolahan gabah beras (UPGB).<br /><br />"Tim tersebut diharapkan dapat memaksimalkan persediaan beras di gudang bulog sesuai dengan harapan," katanya.<br /><br />Ia mengatakan selain membetuk satgas dan UPGB, bulog juga tim verifikasi kualitas dan kuantitas melibatkan unsur pemerintah daerah setempat.<br /><br />Tim verifikasi itu, katanya, mempunyai tugas mengecek kelayakan beras sebelum disalurkan ke masyarakat. Setelah ada tim verifikasi itu, diharapkan raskin yang akan dibagikan masyarakat mempunyai kualitas baik dan layak dikonsumsi, katanya.<br /><br />Pihaknya mngimbau kepada masyarakat penerima raskin rusak agar melaporkan ke bulog untuk langsung diganti. "Kami jamin raskin yang rusak akan kami ganti sepenuhnya tanpa ada biaya tambahan apa pun," katanya.(Eka/Ant)</p>