MALINAU, KN – Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Wempi W. Mawa, menyampaikan berbagai langkah nyata yang telah dan sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malinau dalam mendukung percepatan pelaksanaan program prioritas nasional. Seluruh program tersebut disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab pemerintah daerah, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan daerah.
Salah satu fokus utama adalah penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Pemerintah daerah memberikan dukungan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam program pembangunan tiga juta rumah. Selain itu, pada tahun 2025 ditargetkan perbaikan 110 unit rumah tidak layak huni, serta pelaksanaan pendataan fakir miskin secara by name by address. Dukungan juga diberikan melalui perluasan kesempatan kerja, bantuan insentif bagi lansia, serta pemberian perlengkapan sekolah dan beasiswa dalam program Desa Sarjana Unggul.
Program prioritas berikutnya adalah ketahanan pangan. Pemerintah Kabupaten Malinau memperkuat kemandirian pangan dengan mengoptimalkan lahan sawah seluas 1.535 hektare dan membuka lahan cetak sawah baru seluas 750 hektare. Untuk mempercepat hilirisasi sektor pangan, telah dibentuk tujuh brigade pangan di beberapa kecamatan dan Satgas Pangan Pertanian Sehat (Pesat) yang melibatkan 380 orang di empat kecamatan.
Di bidang kesehatan, Bupati Wempi menargetkan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 100 persen pada Oktober 2025. Pemkab juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk pencegahan dan deteksi dini penyakit, yang telah menyentuh 778 siswa dan 1.941 warga umum. Dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat, Kabupaten Malinau mendapat penetapan dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional, berlokasi di Kecamatan Malinau Kota dan Mentarang, serta pengembangan 50 titik pelayanan di daerah perbatasan dan pedalaman.
Sementara itu, dalam bidang pendidikan, Pemkab Malinau terus memperluas akses pendidikan bagi seluruh warga. Program yang dijalankan mencakup rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SD dan SMP, pemberian bantuan perlengkapan siswa, beasiswa Wajib Belajar Malinau Maju dan Desa Sarjana Unggul, hingga pelatihan kerja melalui program Milenial Mandiri.
“Semua program ini merupakan wujud komitmen kami untuk membangun Malinau yang maju, mandiri, dan sejahtera melalui sinergi dengan program nasional,” tegas Bupati Wempi W. Mawa. (Prokopim Malinau)













