Pembangunan infrastruktur melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di sejumlah pedesaan di Kalimantan Selatan mendapat aprisiasi anggota DPRD provinsi setempat. <p style="text-align: justify;">Anggota DPRD Kalsel, Asmara Yanto, dari Partai Bintang Reformasi, di Banjarmasin, Kamis (03/03/2011), mengatakan "Saya bersyukur dan berterima kasih, karena infrastruktur pedesaan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, walau melalui PNPM." <br /><br />Sebagai contoh, infrastruktur Desa Layap Baru, Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, seperti jalan dan jembatan, belakangan banyak rusak, sehingga masyarakat setempat mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk perbaikan. <br /><br />Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjar dan Kalsel belum sempat menyentuh persoalan infrastruktur pedesaan tersebut, mengingat anggaran yang terbatas. <br /><br />"Dengan melihat kondisi infrastruktur Desa Layap Baru itu, sebagai wakil rakyat saya merasa prihatin. Oleh karenanya kami mengusulkan pembangunan atau perbaikan infrastruktur tersebut melalui PNPM," tuturnya. <br /><br />Pasalnya infrastruktur pedesaan yang mengalami kerusakan itu tergolong vital sebagai sarana dan prasarana dalam menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat setempat, yang menjadi salah satu sentera pertanian di Kabupaten Banjar. <br /><br />"Alhamdulillah usulan tersebut mendapat respon positif dan insya Allah melalui PNPM pada 2011 dilakukan pembangunan dan perbaikan sejumlah infrastruktur Desa Layap Baru, yang sebelumnya masuk wilayah Kecamatan Kertak Hanyar, Banjar," lanjutnya. <br /><br />Ia mengungkapkan, sejumlah infrastruktur yang pembangunan dan perbaikannya melalui diperkirakan menelan biaya mencapai ratusan juta rupiah. <br /><br />Infrastrutkrur tersebut, antara lain berupa perbaikan jalan desa sepanjang 1,7 kilometer, dua buah jembatan yang merupakan pembangunan baru serta sebuah jembatan dalam bentuk rehab (perbaikan), demikian Asmara Yanto. <strong>(phs/Ant)</strong></p>