Ekonomi Sulut Tumbuh Di Atas Nasional

oleh
oleh

Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan lebih tinggi ketimbang nasional pada triwulan pertama tahun 2011. <p style="text-align: justify;">Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan lebih tinggi ketimbang nasional pada triwulan pertama tahun 2011.<br /><br />"Pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan pertama tahun 2011 tercatat sebesar 6,99 persen, sementara nasional 6,5 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dantes Simbolon di Manado, Kamis.<br /><br />Pertumbuhan daerah di atas rata-rata daerah lainnya di Indonesia, kata Dantes, sebagai dampak positif kegiatan internasional latihan penanggulangan bencana alam tingkat ASEAN (ARF-Direx) pada Maret 2011 yang mendorong sektor bangunan naik cukup signifikan.<br /><br />Sumber pertumbuhan ekonomi Sulut tertinggi sektor bangunan 1,39 persen, disusul perdagangan, hotel dan restoran 1,31 persen, dan pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 1,29 persen.<br /><br />Pertumbuhan positif, kata Dantes terjadi di semua sektor secara tahunan, dengan tertinggi pada perdagangan hotel dan restoran 8,79 persen dan terendah sektor listrik, gas dan air bersih 4,46 persen.<br /><br />Strukturnya tetap pertanian paling tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi Sulut yakni 19,69 persen, bangunan 17,86 persen dan jasa-jasa 17,36 persen, Pertumbuhan ekonomi tersebut dari sisi konsumsi terutama tertinggi dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB), disusul ekspor, pengeluaran konsumsi pemerintah dan pengeluaran konsumsi rumah tangga.<br /><br />Kendati pertumbuhan ekonomi Sulut cukup tinggi dibandingkan nasional, tetapi di wilayah Sulawesi, justru tercatat paling rendah.<br /><br />"Pertumbuhan provinsi di Sulawesi tercatat rata-rata 7,89 persen, tertinggi yakni Sulawesi Barat sebesar 11,62 persen, disusul Sulawesi Tengah 9,46 persen, Sulawesi Tenggara 8,94 persen, Gorontalo 8,42 persen, Sulawesi Selatan 7,04 persen," kata Dantes.<br /><br />"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus mendorong agar kapasitas utama pertumbuhan ekonomi agar dimaksimalkan, dengan demikian angka pertumbuhannya bisa meningkat lagi," kata Dantes.(Eka/Ant)</p>