Jembatan Kapuas I Diharapkan Tuntas Sebelum Lebaran

oleh
oleh

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat Jakius Sinyor mengharapkan perbaikan Jembatan Kapuas I dapat tuntas sebelum Lebaran. <p style="text-align: justify;">"Saya sudah minta agar dipercepat, karena masyarakat semakin lama semakin dirugikan," kata Jakius Sinyor di Pontianak, Rabu.<br /><br />Ia melanjutkan, berdasarkan kajian awal, kerusakan yang dialami Jembatan Kapuas I hampir sama dengan Agustus tahun lalu.<br /><br />"Keretakan yang sama, di pilar yang kena," kata dia.<br /><br />Menurut dia, pada Maret lalu yang terkena hantaman tongkang adalah fender selaku pelindung pilar Jembatan Kapuas I.<br /><br />Kemudian, belum sempat diperbaiki, pilar jembatan yang terkena tongkang berisi pasir.<br /><br />"Muncul retak. Dari semula 8 milimeter, bertambah jadi satu sentimeter, makanya jembatan ditutup," ujar dia.<br /><br />Ia menambahkan, untuk jangka pendek retakan tersebut bakal disuntik dengan semen berkualitas tinggi. Selain itu, ketebalan tapak ditambah untuk memperkuat pilar tersebut.<br /><br />"Nanti diuji lagi, apakah sudah layak dilewati atau tidak," ujar dia. Saat ini, tengah diperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.<br /><br />Namun tidak menutup kemungkinan nilainya hampir sebesar perbaikan tahun lalu yakni mendekati angka Rp9 miliar.<br /><br />"Sambil menunggu tindakan hukum terhadap pelaku penabrak," katanya. Ia juga menegaskan, biaya untuk memperbaiki pilar maupun fender yang rusak berasal dari pihak penabrak.<br /><br />Saat ini, jembatan Kapuas I hanya dapat dilintasi kendaraan bermotor roda dua. Sementara kendaraan roda empat dan lainnya dialihkan ke jembatan Kapuas II yang berada di Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />Dinas Pekerjaan Umum tidak menerima pembayaran karena hanya mengikat pihak penabrak dan pelaksana pekerjaan. "Kami hanya mediasi," kata dia.<br /><br />Ia meminta agar perusahaan yang sehari-hari melewati Jembatan Kapuas I untuk mempertimbangkan faktor keamanan sekitar.<br /><br />"Jangan hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya, membuat tongkang yang besar, tapi faktor keamanan diabaikan," kata Jakius Sinyor.<br /><br />Ia menegaskan, masyarakat yang paling terkena dampak dari peristiwa tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>