Kaca Ornament Gereja Katolik Kota Putussibau Dirusak

oleh
oleh

Salah satu Ornament yang terpasang di bangunan Gereja Katolik Kota Putussibau yang saat ini sedang dibangun, mengalami kerusahan serius, pasalnya Ornament yang terpasang di pintu samping Gereja yang terletak di jalan Ahmad Yani tersebut bolong akibat benturan benda keras yang digunakan melempar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Akibat kejadian tersebut kerugian sekitar 35 juta rupiah. <p style="text-align: justify;">Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 wib, subuh Rabu (26/09-2012), bahkan dinding  bangunan Asrama Susteran yang juga Asrama Putri yang letaknya dibelakang bangunan Gereja Katolik dijalan Imelda tersebut juga dilempari dengan menggunakan  tanah berlumpur. <br /><br />“Saya mendengar ada dua kali suara lemparan dari bawah, tetapi Saya tidak keluar. Dan ternyata pagi-pagi Saya melihat ada bekas lumpur di dinding, “kata Suster Sisilia, SMFA, Rabu (26/09/2012).<br /><br />Sementara itu ditempat terpisah, Pastor Jhon Suri, mengatakan bahwa menurut penuturan Pak Deh,  salah satu tukang yang tidur di bangun Gereja yang sedang dibangun tersebut, bahwa pelaku yang melempar Ornament tersebut sebanyak tiga orang, dengan  berjalan kaki, namun kata Pastor John  Pak Deh tidak melihat secara pasti siapa pelaku tersebut.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="../../data/foto/imagebank/20120926032914_E7B2CE0.JPG" alt="" width="625" height="334" /><br /><br />“Ketika mengetahui kejadian tersebut tadi pagi Saya ke situ, ternyata ada Pak Deh yang tidur di bangunan Gereja itu. sekitar pukul 3.00 katanya ada tiga orang yang melempar kaca ornament tersebut, kemudian Pak Deh terbangun yang kemudian dia berdiri dan melihat ada tiga orang berlari dari arah jalan Imelda menuju jalan Ahamad Yani, kemudian tiga orang itu berjalan santai. Begitu juga di Asrama susteran juga dilempari lumpur,” tutur John Suri.<br /><br />Dikatakan Pastor John kejadian seperti itu sudah sering terjadi, bahkan awalnya patung bunda Mariadi depan bangunan Gereja juga dirusak, kemudian pintu gereja, dan pernah juga lampu taman dipecahkan.Ironisnya lagi menurut Pastor John dirinya merasa tidak tenang, sebab sering terdengar orang berteriak dengan menyembutkan hal-hal yang tidak enak didengar.<br /><br />“Sering sekali orang  menggunakan disekitar lingkungan Gereja ini untuk tempat membuat kegaduhan, berteriak hingga terjadinya pengerusakan  dan ini bukan yang  pertama kali terjadi, akan tetapi sudah sering,” ucapnya.<br /><br />Menurutnya, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisan bahkan Kapolres sendiri turun melihat kondisi kerusakan. Oleh karenanya Pastor John mengharap petugas keamanan dapat mengungkap kasus tersebut dan memberikan efek jerak terhadap pelakunya. Untuk menampaikan tuntuan seluruh pengurus pastoran mewakili umat Katolik, pihaknya akan melakukan audensi langsung ke Polres dan Pemerintah Daerah agar kasus ini diungkap tuntas.<br /><br />“Untuk menyikapi kejadian ini Kami sudah melakukan rapat, dan untuk interen Kami akan mencari orang penjaga malam, dan untuk eksternal Kami akan melakukan audensi ke Polres Kapuas Hulu dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” tegasnya. <strong>(phs)</strong></p>