Komisi II bidang ekonomi keuangan DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan partisipasi perusahaan pemerintah dan swasta untuk membangun sport center di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut. <p style="text-align: justify;">Permintaan itu dikemukakan Ketua dan Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel masing-masing, Muhammad Ihsanudin dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Burhanuddin dari Partai Bintang Reformasi (PBR) di Banjarmasin, Jumat.<br /><br />Ketua dan Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi kepariwisataan, pemuda dan olahraga itu mengemukakan permintaan tersebut, setelah studi banding ke Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa waktu lalu.<br /><br />Wakil rakyat Kalsel itu mengaku terkesan dengan pembangunan sport center "Jaka Baring" Palembang "Bumi Sriwijaya" Sumsel, yang sebagian besar atau 95 persen lebih pembiayaannya bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi setempat.<br /><br />"Sebagian besar biaya pembangunan sport center Jaka Baring Palembang itu, termasuk partisipasi PT Bukit Asam, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara," ungkapnya.<br /><br />Padahal produksi batu bara perusahaan "plat merah" di Bumi Sriwijaya itu per tahun hanya sekitar 10 juta ton atau jauh lebih kecil dari produksi PT Adaro yang beroperasi di daerah hulu sungai Kalsel.<br /><br />Oleh sebab itu, kedua wakil rakyat dari PKS dan PBR tersebut juga berharap, partisipasi PT Adaro terhadap rencana pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel membangun sport center, yang bakal dibangun di Banjarbaru (sekitar 35 kilometer dari Banjarmasin).<br /><br />Apalagi produksi batu bara perusahaan besar yang menggunakan fasilitas penanaman modal asing (PMA) dan beroperasi di "Banua Enam" Kalsel tersebut sekarang mencapai 40 juta ton lebih/tahun.<br /><br />Begitu pula perusahaan-perusahaan lain yang terdapat di Kalsel, baik yang bergerak di bidang industri dan pertambangan maupun usaha perkebunan, diharapkan turut berpartisipasi terhadap rencana pembangunan sport center atau stadion olahraga terpadu di daerah ini.<br /><br />Partisipasi tersebut, baik dalam bentuk kerjasama maupun berupa penanaman investasi dengan waktu berjangka sebagimana pembangunan sport center Jaka Baring Palembang, sesudah 28 tahun semua aset pihak ketiga menjadi milik Pemprov Sumsel, demikian Ihsan dan Burhan.<br /><br />Di Kalsel saat ini terdapat sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, antara lain Adaro, PT Arutmin, JBG serta industri semen dan tambang biji besi.<br /><br />Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan besar, seperti kebun kelapa sawit dan karet, yang sudah memproduk bahan mentah atau setengah jadi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
