Kolaborasi dengan PT PGEO, Deddy Sitorus Sosialisasikan Peran Stategis Perusahaan Mendukung Ketersediaan Energi Ramah Lingkungan

- Jurnalis

Selasa, 26 September 2023 - 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

–  Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus kembali menggandeng Kementerian BUMN menggelar sosialisasi yang diikuti sekitar 200 orang peserta serta perwakilan dari BUMN yakni PT Pertamina Geothermal  Energy (PGEO) di Malinau pada Sabtu, (16/9/2023).

i

– Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus kembali menggandeng Kementerian BUMN menggelar sosialisasi yang diikuti sekitar 200 orang peserta serta perwakilan dari BUMN yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) di Malinau pada Sabtu, (16/9/2023).

MALINAU, KN –  Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus kembali menggandeng Kementerian BUMN menggelar sosialisasi yang diikuti sekitar 200 orang peserta serta perwakilan dari BUMN yakni PT Pertamina Geothermal  Energy (PGEO) di Malinau pada Sabtu, (16/9/2023).

Deddy Sitorus memaparkan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.

“Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini,” Ujar Deddy Sitorus.

Menurut Deddy Sitorus, dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Sementara, Israyudi selaku Geoscientist PT Pertamina Geothermal Energy Tbk menegaskan, sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam.

“Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi,” ujar Israyudi.

Dikatakannya, PGEO memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi. Keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO.

“Selain itu, dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi. Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka,” jelasnya.

Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.

“Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global,” lanjutnya.

Geoscientist PGEO itu meyakini bahwa, melalui inovasi terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.

Di sisi lain, kata Israyudi, melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.

“ Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita,” pungkasnya.

Untuk diketahui, PT PGEO memiliki beragam wilayah kerja serta portofolio proyek yang luas dan beragam diantaranya;

1. Area Operasi PGEO: Area operasi PGEO terdiri dari 13 Wilayah Kerja yang terbagi sebagai berikut: a. Kamojang, b. Karaha, c. Lahendong, d. Gunung Sibualu-Buali, e. Gunung Sibayak-Sinabung, f. Sungai Penuh, g. Hululais, h. Lumut Balai & Margabayur, i. Way Panas, j. Pangalengan, k. Cibereum-Parabakti, l. Tabanan, m. Seulawah.

2. Investasi dalam Teknologi dan Inovasi: PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Mereka berupaya untuk mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. Inisiatif ini membantu memajukan teknologi energi panas bumi dan mendorong kemajuan industri.

3. Pengembangan Keberlanjutan: PGEO mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam semua aspek operasionalnya. Mereka memprioritaskan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, perlindungan ekosistem, serta keterlibatan dengan komunitas lokal.

4. Kolaborasi dengan Pihak Strategis: PGEO menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya guna mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kokoh.

5. Pendidikan dan Pelatihan: PGEO aktif terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi. Inisiatif ini berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang mendukung pertumbuhan industri dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. (*)

Berita Terkait

SWI Gelar Zoom Meeting di Ikuti 52 Peserta
Sebanyak 30 Wartawan di Bawah Naungan APPI Bengkulu Ikut SKW
Kabinet Merah Putih Tak Ada Keterwakilan Dayak, Ini Pesan Angelia Diaeka untuk Warga Dayak
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang
Menyatukan Pemikiran untuk Mencapai Pembangunan Merata di Setiap Desa
Ketua Komisi III DPRD, Ahmad Tafruji, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat adalah hal yang tidak bisa diabaikan oleh pemerintah.
Anggota DPRD Mura Mariyanto mengakui pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan para penerus bangsa
Fraksi PAN mengkritik keputusan pemerintah daerah yang menetapkan target yang sama dengan tahun sebelumnya, mengabaikan peningkatan pembangunan di wilayah kabupaten murung

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:52 WIB

SWI Gelar Zoom Meeting di Ikuti 52 Peserta

Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:19 WIB

Sebanyak 30 Wartawan di Bawah Naungan APPI Bengkulu Ikut SKW

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:44 WIB

Kabinet Merah Putih Tak Ada Keterwakilan Dayak, Ini Pesan Angelia Diaeka untuk Warga Dayak

Selasa, 28 November 2023 - 12:06 WIB

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang

Selasa, 28 November 2023 - 11:55 WIB

Menyatukan Pemikiran untuk Mencapai Pembangunan Merata di Setiap Desa

Berita Terbaru