Kotawaringin Timur Dukung Pencegahan Kebakaran Masuk Kurikulum

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung wacana memasukkan pengetahuan tentang pencegahan kebakaran dalam kurikulum sekolah, khususnya bagi daerah rawan kebakaran. <p style="text-align: justify;">"Informasinya, dalam kurikulum akan ditambah pengetahuan tentang pencegahan kebakaran lahan dan hutan karena maraknya kebakaran lahan, khususnya bagi daerah di luar Pulau Jawa seperti kita ini," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur (Kotim), Suparman di Sampit, Rabu.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Kotim sangat merespons wacana ini karena kabupaten ini merupakan salah satu daerah rawan kebakaran lahan. Pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pencegahan kebakaran lahan diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para generasi muda.<br /><br />Saat kemarau panjang belum lama ini, Kotawaringin Timur menjadi salah satu daerah terparah dilanda kebakaran lahan dan kabut asap. Selain mengganggu aktivitas, kabut asap pekat juga sudah mengganggu kesehatan masyarakat.<br /><br />Operasi pemadaman melalui darat dan udara terkendala karena kabut asap menutup jarak pandang, sementara lokasi kebakaran lahan sangat jauh dari akses jalan. Rekayasa cuaca untuk hujan buatan juga tidak bisa dilakukan karena minimnya pembentukan awan hujan atau cumulonimbus.<br /><br />Kondisi darurat saat itu juga membuat pemerintah terpaksa menyiapkan rumah oksiden dan rumah singgah di sejumlah lokasi. Tidak hanya di Sampit, seluruh kecamatan juga diinstruksikan membuat rumah singgah untuk menampung warga yang menjadi korban asap.<br /><br />"Ini bagus dalam rangka kita melakukan pencegahan supaya kebakaran lahan dan kabut asap tidak terjadi lagi," harap Suparman.<br /><br />Peringatan untuk mengantisipasi kebakaran lahan sudah disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, melalui video conference dengan sejumlah pejabat di Sampit saat pemantauan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur pada Rabu (9/12) lalu.<br /><br />"Sekarang asap tidak ada lagi karena hujan, tapi nanti harus waspada. Waspadai akhir Februari nanti potensinya muncul lagi," kata Luhut. (das/ant)</p>