Lansia yang Disuntik Vaksin Baru Capai 2,2 Persen

oleh
oleh

SINTANG, KN – Vaksinasi terhadap lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Sintang baru mencapai 2,2 persen. Redahnya penyerapan vaksinasi ini dikarenakan minimnya stok vaksin yang tersedia di kabupaten itu.

“Untuk lansia kita baru 2,2 persen. Intinya kalau stok vaksin ada, persentase lansia yang divaksinasi juga besar,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Jumat (21/5/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, ungkap Sinto, ada 36.789 ribu lansia. “Lansia yang sudah divaksinasi ada 815 orang. Artinya, baru 2,2 persen program vaksinasi untuk lansia terlaksana di Kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Adapun penyebab rendahnya persentase program vaksinasi untuk lansia di Kabupaten Sintang, kata Sinto, karena minimnya alokasi vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalbar untuk Kabupaten Sintang.

“Saat ini saja, stok vaksin kita tinggal 100 dosis untuk vaksinasi dosis kedua lansia. Nah, kita begitu berharap Pemprov Kalbar dapat segera mungkin memenuhi kebutuhan vaksin kita, sehingga program vaksinasi nasional dapat tercapai sesuai waktu yang ditargetkan oleh pemerintah pusat,” kata Sinto.

Selain faktor terbatasnya jumlah dosis vaksin, ungkap Sinto, kontra indikasi lansia juga menjadi faktor lain rendahnya vaksinasi.

“Beberapa lansia juga ada memiliki kontra indikasi untuk dilakukan vaksinasi. Jadi ada yang ditunda, nanti datang lagi, tekanan darah tinggi sekali, seperti itulah. Dan ada juga yang tidak dapat divaksin, karena memiliki riwayat kesehatan yang tidak baik,” beber Sinto.

Walau demikian, Kadinkes Sintang ini berharap agar masyarakat tetap disiplin menerapakan protokol kesehatan 5M, meskipun telah menerima vaksin.

“Tetap disiplin 5M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Langkah ini kita yakini dapat menekan lanjunya penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan bagi kita semua,” pungkasnya. (*)