MABT Kalbar Kembangkan Wisata Budaya Kubu Raya

oleh
oleh

Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Kalimantan Barat Harso Utomo Suwito berencana mengembangkan wisata di Kabupaten Kubu Raya dengan menggelar kegiatan budaya Tionghoa lainnya selain festival Cap Go Meh yang pertama kalinya dilaksanakan di kabupaten itu. <p style="text-align: justify;">"Dari kegiatan Cap Go Meh yang kita gelar di Kubu Raya cukup berhasil dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan Pemerintah Kubu Raya. Tidak menutup kemungkinan kita akan kembali menggelar kegiatan lainnya di Kubu Raya," kata Harso di Sungai Raya, Sabtu (19/02/2011). <br /><br />Namun kata Harso, semua itu tergantung dari Pemerintah Kubu Raya. Apakah kembali memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan itu atau tidak. <br /><br />"Kita masih harus meminta izin untuk melaksanakannya," ucap Harso. <br /><br />Menurutnya selain Cap Go Meh masih ada beberapa agenda besar warga Tionghoa lainnya yang bisa digelar dan dapat menjadi potensi wisata. <br /><br />"Dalam etnis Tionghoa ada tiga agenda penting yang dilaksankan dalam satu tahun," ucapnya. <br /><br />Dia mencontohkan budaya makan Bachang di mana budaya tersebut bisa dijadikan wisata kuliner dan belanja. Kemudian festival kue bulan yang juga bisa dijadikan wisata kuliner yang dapat dipadukan dengan berbagai tarian tradisional. <br /><br />"Kemudian festival Cap Go Meh yang kita gelar saat ini. Jika ini semua kita kembangkan maka ini akan mendorong perkembangan wisata dan perekonomian masyarakat," ucap Harso. <br /><br />Lanjutnya jika konsep wisata yang ditawarkan oleh MABT Kalbar bisa diterima Pemerintah Kubu Raya, konsep tersebut bisa dipadukan dengan konsep pendidikan wirausaha yang dicanangkan Pemerintah Kubu Raya. <br /><br />Harso menyatakan optimistis MABT Kalbar dapat membantu Pemkab Kubu Raya menyukseskan program pedidikan wirausaha tersebut dengan berbagai terobosan terutam di bidang wisata. <strong>(phs/Ant)</strong></p>