Masyarakat pedalaman di Kotabaru sekitar 300 km sebelah tenggara Banjarmasin, segera menikmati penerangan listrik menggunakan tenaga surya atau solar cell, menyusul dibagikannya 258 unit PLTS oleh Dinas Pertambangan dan Energi setempat. <p style="text-align: justify;">Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru Kamirudin, Selasa, menuturkan, bantuan listrik tenaga surya tersebut diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang berada di pedalaman dan belum terjangkau listrik PLN.<br /><br />"Listrik tenaga surya tersebut diharapkan mampu membantu warga pedalaman yang hingga saat ini belum dijangkau listrik dari PT PLN," katanya.<br /><br />Dari 258 unit PLTS tersebut, rencananya akan dibagikan kepada masyarakat pedalaman di Kecamatan Kelumpang Hulu, Pamukan Barat, Pamukan Utara, Kelumpang Utara, Pulau Laut Kepulauan, dan Hampang.<br /><br />Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah 43 unit PLTS.<br /><br />Menurut Kamirudin, PLTS dianggap lebih efektif dibandingkan dengan bantuan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga diesel.<br /><br />Karena jarak lokasi yang berjauhan menjadi kendala pemasangan jaringan listrik ke daerah tersebut, selain itu biaya bahan bakar solar di daerah sulit diperoleh dan harganya cukup mahal.<br /><br />Bantuan PLTS diharapkan dapat menambah semangat belajar anak-anak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.<br /><br />Serta memudahkan pelaksanaan pembinaan ekonomi masyarakat pedalaman dan terpencil.<br /><br />Membagikan pembangkit listrik tenaga surya telah dilakukan Pemkab Kotabaru sejak 2007, hingga saat ini jumlah PLTS yang dibagikan melalui dinas pertambangan dan energi sebanyak 1.908 unit.<br /><br />Listrik tenaga surya tersebut memiliki kapasitas 50-65 watt yang dapat dimanfaatkan untuk tiga lampu TL 10-25 watt selama sembilan jam.<strong> (phs/Ant)</strong></p>