Milton : Alur Pelayaran Ke Pelabuhan Di Pontianak Kembali Normal

oleh
oleh

Bupati Sintang Drs.Milton Crosby, M.Si menyatakan ke legaannya dengan telah teratasinya bangkai kapal KM Rahmatia yang menutup alur pelayaran dari dan menuju Pontianak pada Sabtu pagi (05/03/2011) <p style="text-align: justify;">“Saya dapat kabar dari Pontianak, bangkai kapal sudah dapat di geser sehingga keluar masuk kapal sudah normal kembali,” ungkapnya kepada Kalimantan-news, Sabtu sore (05/03/2011) usai meninjau RS Agape.<br /><br />Menurut Milton dengan demikian pasokan yang dalam beberapa minggu sebelumnya terhambat, diharapkan dapat normal dan harga yang dikhawatirkan melonjak tidak akan terjadi.<br /><br />“Sudah dua minggu lebih pasokan terhambat ke wilayah timur, khususnya Sintang. Nah…kita berharap tidak ada lonjakan hargalah,” katanya.<br /><br />Dijelaskannya, berdasarkan informasi yang dirinya terima, bangkai kapal KM Rahmatia tersebut berhasil di evakuasi keluar alur pelayaran dengan menggunakan  kapal pontoon untuk menariknya serta dibantu dengan enam buah balon dengan daya apung sekitar 120 ton dengan cara membuang lumpur yang telah membenamkan kapal itu.<br /><br />“Kita patut berterimaksih untuk pemerintah provinsi beserta tim evakuasi yang telah bekerja siang malam mengatasi masalah tersebut,” ungkapnya.<br /><br />Sebelumnya, Bupati Sintang ini sempat mengkhawatirkan dengan kesulitan pasokan bahan pokok dan bangunan ke  pasaran di Sintang, yang  harganya sempat merangkak naik.<br /><br />Seperti diketahui, pada Kamis (10/02/2011) sekitar pukul 23.00 WIB KM Rahmatia Sentosa dari bahan kayu berusaha masuk alur Sungai Kapuas atau tepatnya di muara Jungkat, pada saat bersamaan KM Maweh kapal kargo dari bahan besi berangkat dari Pelabuhan Dwikora juga menggunakan alur itu sehingga terjadilah tabrakan. <strong>(*)</strong></p>