Padi Mayas Khas Kaltim Berubah Rasa

oleh
oleh

Padi jenis Mayas khas Kalimantan Timur saat ini rasanya telah berubah menjadi kurang pulen dan kurang nyaman seperti pada puluhan tahun lalu. <p style="text-align: justify;">"Awalnya padi Mayas adalah jenis padi asli Kaltim yang merupakan padi gunung dan telah ditanam petani sejak ratusan tahun silam, dan belakangan berubah rasa akibat sering ditanam bersama jenis padi lain," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Eddy Heflin di Samarinda, Senin.<br /><br />Kini lanjut dia, jenis padi khas itu rasa dan aromanya telah berubah jauh, hal ini terjadi lantaran tidak mendapat perhatian dalam cara penanaman oleh petani, sehingga padi Mayas beralih genetika dan tidak sama dengan beras Mayas aslinya.<br /><br />Perubahan genetika ini disebabkan Padi Mayas ditanam masyarakat berdekatan dengan padi jenis lain, sehingga terjadi perkawinan silang tanpa sengaja atau percampuran genetika yang berakibat rasa beras tidak sama lagi dengan Mayas yang dikonsumsi puluhan tahun silam.<br /><br />Untuk mengembalikan rasa dan aroma khas Padi Mayas tersebut, maka saat ini Dinas Pertanian Kaltim sedang melakukan Pemuliaan tanaman Mayas. Kegiatan ini merupakan program jangka panjang.<br /><br />Program pemulian Mayas melalui perlakuan laboratorium dan berbagai uji coba yang memakan waktu antara tiga hingga empat tahun, sehingga paling lambat pada 2014 baru didapat Padi Mayas yang memiliki genetika seperti yang ditanam masyarakat dahulu.<br /><br />Kegiatan penelitian ini sedang berjalan dan melibatkan pakar-pakar pertanian, termasuk dari kalangan akademisi di Kaltim. Diharapkan keberhasilan pemuliaan tanaman ini menjadi momentum bagi teknologi pertanian Kaltim.<br /><br />?Sekitar 30 tahun lalu rasa Mayas sangat pulen, wangi dan teksturnya berbeda dengan Mayas yang sekarang. Untuk itu kami lakukan pemuliaan dengan harapan mampu mengembalikan Padi Mayas sebagai plasma nutfah asli Kaltim," ujarnya.<br /><br />Dilanjutkan, Padi Mayas mendapat perhatian khusus dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim karena memiliki nilai jual tinggi dan rasanya sangat enak.<br /><br />Selain Mayas, jenis padi lain yang juga mendapat perhatian adalah Padi Adan. Beras Adan merupakan tanaman khas dari Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan.<br /><br />Jenis padi ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi andalan petani dalam pendapatan utama sejak puluhan tahun silam, bahkan Sultan Brunai juga sangat menyukai padi Adan.<br /><br />"Akhir-akhir ini Mayas dan Adan ditanam petani secara organik dengan memanfaatkan kesuburan alam. Kesalahan dalam penanaman menjadikan Mayas tidak unggul lagi karena memiliki pergeseran genetika yang dapat menurunkan kualitas beras," kata Eddy.<strong> (das/ant)</strong></p>