Pasca Tutup Dapur Umum, TAGANA Melawi Masih Bergerak Salurkan Bantuan Ke Ponpes

- Jurnalis

Senin, 21 September 2020 - 16:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAGANA Melawi saat menyalurkan bantuan dari berbagai pihak berupa makanan dan pakaian layak pakai ke pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan. (Dedi Irawan)

i

TAGANA Melawi saat menyalurkan bantuan dari berbagai pihak berupa makanan dan pakaian layak pakai ke pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan. (Dedi Irawan)

Melawi, KN – Pasca tutupnya Posko terpadu Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor), Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Melawi yang sebelumnya mengurus dapur umum, masih tetap bergerak. Para pejuang sosial itu menampung bantuan dari berbagai pihak, dan disalurkan kepada Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan.

“Alhamdulillah, ada bantuan yang diserahkan ke Tagana Melawi. Untuk diserahkan ke pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan, berupa sejumlah makanan dan pakaian layak pakai. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para santri disana,” ungkap koordinator TAGANA Melawi, Adang Wahyudi, disela-sela penyaluran bantuan, Senin (21/9/2020).

Terlihat pada saat penyerahan di lokasi pesantren, berbagai organisasi pun bergotong royong membantu membersihkan lokasi pesantren.

Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan merupakan salah satu lokasi yang terkena dampak banjir. Ketinggian air yang kurang lebih 4 meteran meredam bangunan di lokasi itu. Pengasuh, Ustadz serta santri dan santriwati terpaksa harus mengungsi menggunakan tenda.

Berbagai peralatan di lokasi itupun tak semuanya yang bisa diselamatkan. Seperti tempat tidur, Al Quran, alat tulis seperti buku pulpen, serta barang lainnya ikut Terendam.

Ustadz Izi, selaku pengasuh di Pesantren tersebut mengatakan, saat ini para santri terpaksa harus tidur dengan alas seadanya. Sebab tempat tidur yang terendam dan tertutup lumpur. Selain itu, kitab suci dan peralatan tulis para santri yang terendam tak lagi bisa di pakai.

“Jadi saat ini yang dibutuhkan di Pesantren ini selain makanan dan minuman, juga tempat tidur, kitab suci Al Quran, serta peralatan tulis para santri. Pakaian para santri juga banyak yang terendam,” ujarnya mengakhiri. (Dir)

 

Berita Terkait

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing
Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI
Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM
Pelantikan Pengurus BATAMAD Barito Utara 2025–2030, Bupati Tegaskan Dukungan Penuh bagi Penguatan Adat dan Keamanan Daerah
Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh
Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II
42 Perahu Disalurkan, Bupati Wempi Tegaskan Bantuan Harus Dimanfaatkan dengan Baik
Hadapi Nataru 2026, Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check dan Tes Urine Pengemudi Damri

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:24 WIB

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:57 WIB

Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:54 WIB

Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:37 WIB

Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:26 WIB

Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II

Berita Terbaru