Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Kalimantan Timur (Kaltim)yang digelar pada 18-23 Juni nanti, diharapkan bisa berjalan lancar dan sukses. <p style="text-align: justify;">"Pengaturan konsumsi untuk 30 ribu peserta dalam Penas nanti harus teratur, jangan sampai mengecewakan peserta karena nama gubernur kita digadaikan," ujar Koordinator Bidang VII Kesekretariatan Kaltim Penas XIII Petani Nelayan 2011 yang membawahi Seksi Konsumsi, M Aswin di Samarinda, Kamis.<br /><br />Aswin yang juga Asisten IV Bidang Administrasi Umum Setprov Kaltim ini melanjutkan, bukan hanya nama gubernur, tapi nama bupati serta wali kota maupun kepanitiaan juga dipertaruhkan pada ajang nasional ini.<br /><br />Untuk itu, maka semua yang terlibat dalam panitia Penas KTNA semuanya harus bekerja optimal dan memberikan yang terbaik bagi tamu agar dapat meninggalkan kesan yang baik di hati mereka.<br /><br />Dilanjutkannya, panitia Penas di tingkat provinsi harus selalu menjalin koordinasi dengan pantia tingkat pusat dan panitia di kabupaten, yakni daerah yang menjadi pusat kegiatan Penas di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).<br /><br />Menurutnya, pelaksanaan Penas KTNA 2011 di Kukar yang merupakan perayaan akbar yang digelar setiap 4 tahun ini jangan sampai menjadi bencana akbar bagi penyelenggara di daerah, untuk itu panitia di Seksi Konsumsi harus mempersiapkan diri dengan matang.<br /><br />Menurut dia, kegiatan yang menjadi tugas pokok dari seksi konsumsi merupakan salah satu yang turut menentukan kesuksesan penyelenggaraan Penas.<br /><br />Oleh karenanya, dalam melaksanakan tugas-tugasnya, hendaknya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan.<br /><br />Terutama dalam tata kelola administrasi, karena semua kegiatan termasuk yang menyangkut pembiayaan harus dilaporkan dan dibuatkan tanda bukti pembayaran ataupun bukti pengeluaran.<br /><br />Jika hal itu dilakukan, maka segala sesuatu yang dilaksanakan menjadi transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam tata kelola administrasi sangat besar resikonya, walaupun kesalahan terjadi tanpa disengaja tentu akan berakibat hukum, ujarnya.<br /><br />Tidak kalah pentingnya adalah, tugas pokok seksi dalam memenuhi kebutuhan konsumsi peserta selama kegiatan diselenggarakan. Hal yang tidak mudah untuk dilakukan, seksi ini harus menyiapkan konsumsi bagi 30 ribu peserta dalam waktu yang bersamaan.<br /><br />Pelayanan konsumsi ini melibatkan 50 katering yang merupakan pemenang lelang, masing-masing 24 catering dari Samarinda, Balikpapan 16 dan dari Tenggarong 10 katering. <strong>(das/ant)</strong></p>
