Pembangunan PLTU Asam-Asam Selesai 95 Persen

oleh
oleh

Pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam unit III dan IV di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan selesai 95 persen dan diperkirakan pada Juni 2011 telah masuk sistem atau jaringan. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Monitoring Pembangunan PLTU Aam-Asam dari Pemerintah Provinsi Kalsel Hadi Susilo di Banjarmasin, Senin.<br /><br />Menurut dia, dari hasil peninjauan ke lapangan beberapa hari terakhir bersama tim, diperoleh informasi bahwa program pembangunan secara keseluruhan baik untuk pembangkit III dan IV telah mencapai 95 persen. Sedangkan untuk pembangunan lapangan atau jaringan pendukung selesai sekitar 83 persen.<br /><br />"Saat ini selain pekerjaan konstruksi juga telah dilakukan ‘pre komisioning’ atau uji individu alat," katanya.<br /><br />Dengan demikian, diharapkan seluruh pembangunan dan jaringan akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan dan Juni jaringan listrik sudah masuk sistem PLN wilayah Kalsel dan Kalimantan Tengah.<br /><br />Terkait pekerjaan jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) antara PLTU Asam-Asam hingga Mantuil dan PLTU Asam-Asam hingga Tanah Bumbu yang sebelumnya bermasalah, kini sudah bisa diselesaikan antara masyarakat, Pemkab dan PLN.<br /><br />"Seluruh persoalan yang ditimbulkan terkait SUTT sudah selesai dan kini pekerjaan berlanjut pada penarikan kawat dari Kecamatan Asam-Asam hingga Kecamatan Mantuil Kabupaten Banjar," katanya.<br /><br />Sedangkan untuk PLTU Asa-Asam hingga Batulicin proses pengerjaan tapak tower juga berjalan cukup bagus, tinggal tersisa persoalan dengan pengusaha sawit.<br /><br />"Besok kita akan lakukan koordinasi dengan Pemda Tanah Bumbu untuk membahas masalah ini," katanya.<br /><br />Menurut Hadi, tim pengawasan dari Pemprov Kalsel mendapatkan tugas khusus dari Gubernur Kalsel Rudy Ariffin untuk mengawal pengerjaan PLTU Asam-Asam sehingga berjalan tepat waktu.<br /><br />Tim diminta untuk membantu berbagai persoalan yang timbul baik antara perusahaan dengan PLN maupun PLN dengan masyarakat, seperti penolakan warga terhadap dibangunnya SUTT.<br /><br />"Kita mendukung penuh penyelesaian pembangunan PLTU Asam-Asam dan berperan aktif membantu menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>