Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Zulkifli HA mengatakan pemerintah daerah memberikan perhatian yang besar bagi pembangunan keagamaan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang berkualitas. <p style="text-align: justify;">“Agama semestinya dijadikan landasan berpikir dan berperilaku sehingga dalam membangun keagamaan, harus disinergikan dengan bidang lainnya untuk mewujudkan manusia berkualitas,” kata Zulkifli yang juga koordinator tim Safari Jumat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sintang, Jumat (13/05/2011) di Desa Lebak Ubah Kecamatan Sungai Tebelian Sintang.<br /><br />Siang itu selain melakukan safari, juga dilakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Al Istiqamah Desa Lebak Ubah Kecamatan Sungai Tebelian Sintang yang salah satu sumber pendanaannya adalah swadaya dari masyarakat setempat.<br /><br />Masjid kata sekda adalah salah satu sarana ibadah utama bagi umat muslim sehingga keberadaan masjid yang representatif akan sangat memudahkan bagi umat dalam menjalankan ibadah sehari-hari.<br /><br />“Tentunya penghargaan yang sebesar-besarnya kepada umat muslim di Lebak Ubah ini karena dengan keswadayaan yang dimiliki masyarakat, pembangunan Masjid ini bisa segera dilaksanakan,” ucapnya.<br /><br />Ia mengingatkan soal membangun kerukunan antarumat beragama karena menurutnya belakangan di sejumlah wilayah lain di negeri ini muncul persinggungan yang berdampak pada timbulnya konflik.<br /><br />“Bangun kerukunan itu penting sehingga tidak memicu konflik, kebersamaan itu indah dan tentunya pembangunan bisa berjalan dengan baik,” katanya.<br /><br />Iapun menyitir apa yang pernah diucapkan Imam Al Ghazali yaitu yang jauh itu waktu atau masa lalu, yang dekat itu kematian, yang besar itu hawa nafsu, yang mudah itu berbuat dosa, yang panjang itu amal shaleh dan yang mudah itu saling memaafkan.<br /><br />“Tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang bisa melakukan perubahan selain atas ridha dari Allah, dan tentunya kita harus belajar ikhlas terutama ketika beramal, membangun masjid adalah investasi akhirat sehingga butuh keikhlasan agara apa yang direncanakan ini bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.<br /><br />Pengurus Masjid, Budi Prayitno mengatakan pembangunan masjid itu dibutuhkan karena daya tampung masjid yang ada saat ini sudah tidak mampu menmapung umat muslim yang ada di Desa Lebak Ubah.<br /><br />“Pembangunan ini adalah didasarkan atas kebutuhan jangka pendek untuk memudahkan melaksanakan ibadah dan jangka panjang adalah investasi akhirat bagi yang ikut membantu terlaksananya pembangunan Masjid ini,” jelasnya. <strong>(phs)</strong></p>