Pemkab Tanah Bumbu Segera Studi Kelayakan Sungai

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera melakukan studi kelayakan Sungai Kusanguna mengantisipasi banjir. <p style="text-align: justify;">"Dari hasil studi itu nanti baru kami lakukan langkah-langkah khusus untuk mengantisipasi banjir," kata Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming saat meninjau lokasi banjir di bantaran Sungai Kusan di Kecamatan Kusan Hulu, Batulicin, Jumat.<br /><br />Munculnya banjir tahunan di kawasan itu belum teratasi sehingga memerlukan strategi ekstra yang harus dilakukan oleh pemerintah, katanya.<br /><br />Dalam melakukan studi kelayakan sungai itu, Pemkab Tanah Bumbu akan bekerja sama dengan Unirsitas Lambung Mangkurat.<br /><br />Sungai Kusan meluap sehingga menggenangi lahan pertanian warga seluas 1.199,5 hektare dengan ketinggian air berkisar 20-50 centimeter selama hampir setengah bulan.<br /><br />Banjir juga mengakibatkan hampir seluruh badan jalan sepanjang tujuh kilometer mulai Anjir Baru, Bina Wara, Manuntung, Sungai Rukam, dan Desa Lasung, di bantaran sungai tersebut terkikis luapan air.<br /><br />Dari hasil pertemuan dengan sejumlah kepala desa, bupati diminta membangun kembali sarana infrastrusktur dengan meninggikan badan jalan untuk menghindari luapan air agar tidak lagi merambah ke lokasi pemukiman warga dan menggenangi lahan pertanian.<br /><br />"Termasuk, warga juga meminta agar salah satu jalur arus Sungai Kusan yaitu Sungai Lampam bisa dibuka kembali. Sebab informasi dari mereka jalur sungai tersebut sebelumnya sempat ditutup," kata Bupati.<br /><br />Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.<br /><br />Bupati mengakui belum mengambil langkah cepat untuk merelokasi pemukiman warga yang terkesan mengalami genangan air cukup parah sebelum studi kelayakan sungai berhasil dilaksanakan.<br /><br />"Kami masih menunggu penelitian tersebut, baru kemudian mengambil langkah tepat untuk mengatasi kondisi alam disini," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>