Pemprov Kalsel Diminta Lebih Aktif Tangani Larilarian

oleh
oleh

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Riswandi meminta, pemerintah provinsi setempat lebih aktif dalam menagani masalah Larilarian di Kabupaten Kotabaru. <p style="text-align: justify;">"Kita berharap Larilarian tak lepas dari Kalsel, karenanya Pemprov setempat harus lebih aktif lagi menangani masalah wilayah yang mau diklaim Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar)," katanya di Banjarmasin, Selasa.<br /><br />Pasalnya, menurut dia, kalau terlambat sedikit saja mengurusi atau menanganinya, maka kemungkinan wilayah Larilarian yang dekat Selat Makassar dan menjadi rebutan itu, bisa jatuh ke tangan Pemprov Sulbar.<br /><br />Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaprisiasi, sikap dan langkah Pemprovnya yang sudah menangani masalah Larilarian, walau belum diketahui hasil perkembangan penanganan tersebut.<br /><br />"Namun kita harus lebih gigih lagi mengurusi atau menangani, tak cukup cuma seperti selama ini. Sebab, kalau penganganan atau pengurusan cuma seperti selama ini, dikhawatirkan Larilarian bisa lepas dari Kalsel," sarannya.<br /><br />Mengenai izin pengarapan potensi sumber daya alam (SDA) Larilarian, dia menyatakan, hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat, karena kabarnya bahan tambang yang tersimpan di wilayah tersebut tergolong strategis.<br /><br />"Tapi kalau Larilarian itu masuk Kalsel, maka kita akan mendapatkan banyak nilai tambah dari potensi SDA yang ada disana," demikian Riswandi.<br /><br />Sebelumnya Wakil Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel H Mansyah Sabri dari Partai Golkar mengungkapkan, Pemprov Sulbar sudah mendaftarkan sekitar kawasan yang hampir bersamaan dengan Larilarian tersebut ke Kementerian Dalam Negeri.<br /><br />"Cuma saja yang mereka daftarkan itu bukan nama Larilairan, tapi Lereklerekan dan letak kordinatnya pun tak sama," ungkapnya mengutip keterangan Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Kalsel.<br /><br />"Walau apa yang didaftarkan Pemprov Sulbar itu bukan nama Larilarian, tapi kita jangan sampai lalai. Sebab tidak tertutup kemungkinan, dengan permainan data, Larilarian berubah jadi Lereklerekan dan masuk Sulbar," kata Mansyah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>