Perairan Natuna Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (18/02/2011), memperkirakan perairan Natuna berpotensi terjadi gelombang tinggi sekitar 2-3 meter dan berbahaya bagi pelayaran kapal motor kecil. <p style="text-align: justify;"><br />"Menurut data yang ada ketinggian gelombang di perairan Natuna dari Jumat hingga Minggu (20/02/2011) rata-rata di atas dua meter," kata Prakirawan BMKG Maritim Pontianak Prada Wellyantama. <br /><br />Selain berpotensi terjadinya gelombang tinggi, kecepatan angin di perairan Natuna dalam dua hari kedepan juga rata-rata diatas 15-20 knot, katanya. <br /><br />Dari data BMKG Pontianak, ketinggian gelombang di perairan Kabupaten Sambas, Singkawang, Selat Karimata bagian utara, perairan Ketapang, Pontianak, Kepulauan Tambelan, rata-rata dibawah dua meter. <br /><br />"Sementara, pada Minggu (20/2) di perairan Tambelan berpotensi terjadi gelombang tinggi 2,0-3,0 meter," kata Prada. <br /><br />BMKG Maritim Pontianak tidak henti-hentinya mengimbau, agar nelayan dan pemilik kapal motor kecil untuk meningkatkan kewaspadaanya ketika akan turun melaut, dengan lebih memperhatikan aspek keselamatan. <br /><br />Sementara itu, Pengurus Gabungan Pedagang Ikan (Gapikan) Kota Pontianak Awaludin Rahmat menyatakan, hasil tangkapan ikan nelayan Kota Pontianak dalam sepekan terakhir cenderung menurun karena faktor cuaca. <br /><br />"Ikan menjadi takut masuk ke jaring karena faktor bulan yang terang," ujarnya. <br /><br />Faktor bulan terang sangat berpengaruh pada hasil tangkap nelayan, karena jaring yang ditebarkan oleh nelayan menjadi nampak oleh ikan-ikan sehingga bisa menghindari jaring, kata Awaludin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>