Persepsi Masyarakat Soal Orba-Reformasi Tergantung Status Sosial

oleh
oleh

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Fuad Bawazier mengatakan, persepsi masyarakat terhadap era Orde Baru dan Reformasi berbeda-beda tergantung pada status sosial ekonomi masyarakat yang disurvei. <p style="text-align: justify;">Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Fuad Bawazier mengatakan, persepsi masyarakat terhadap era Orde Baru dan Reformasi berbeda-beda tergantung pada status sosial ekonomi masyarakat yang disurvei.<br /><br />"Masyarakat yang berstautus sosial dan ekonomi baik akan menilai Orde Reformasi lebih baik daripada Orde Baru, sebaliknya masyarakat yang status sosial dan ekonominya kurang baik akan mengatakan Orde Baru lebih baik daripada Orde Reformasi," kata Fuad Bawazier pada diskusi dialektika "Hasil Survei Indo Barometer: Orba vs Reformasi" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.<br /><br />Menurut dia, survei yang dilakukan Indo barometer sudah betul dan metodologinya sudah betul, tapi responden yang disurveinya sebagian besar masyarakat berstatus sosial dan ekonomi kurang baik, sehingga menilai orde baru lebih baik daripada orde reformasi.<br /><br />Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai, hasil survei yang dilaklukan Indo Barometer sudah akurat, karena persepsi sebagian masyarakat Indonesia memang seperti itu.<br /><br />Ia mencontohkan, dirinya kadang-kadang menggunakan jasa taksi dan dalam dalam perjalanan berdialog dengan sopir taksi yang mengatakan Orde Baru lebih baik dari Orde Reformasi.<br /><br />"Silakan Anda melakukan survei kecil-kecil dengan menanyakan, sopir angkot, pedagang asongan, tukang ojek, tukang sapu jalanan, dan sebagainya, mana yang lebih baik Orde Baru atau Orde Reformasi, tentu mereka mengatakan Orde Baru lebih baik," katanya.<br /><br />Politisi Partai Golkar ini menilai, munculnya persepsi dari masyarakat kelas bawah bahwa Orde Baru lebih baik dari Orde Reformasi kemungkinan karena kekecewaan mereka terhadap pemerintahan saat ini.<br /><br />Masyarakat kelas bawah tersebut, kata dia, berharap ada perubahan nasib lebih baik pada era reformasi tapi realitasnya kehidupan soaial dan ekonomi mereka sama saja tidak ada perubahan.<br /><br />Bambang juga mengimbau, agar pemerintahan saat ini bisa menyikapi positif hasil survei dari Indo Barometer yang menyimpulkan persepsi masyarakat bahwa Orde Baru lebuh baik daripada Orde Reformasi.<br /><br />"Harapan saya agar hasil survei dari Indo Barometer ini menjadi peringatan dan masukan guna meningkatkan kinerja pemerintah agar lebih baik," katanya.<br /><br />Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei yang dilakukan lembaganya bertajuk "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono".<br /><br />Survei tersebut dilakukan Indo barometer terhadap 1.200 responden secara nasional pada 25 April hungga 4 Mei 2011, menyimpulkan, 40,9 persen responden mempersepsikan bahwa Orde Baru lebih baik dibandingkan dengan Orde Lama dan Orde Reformasi. Hanya setengahnya, atau 22,8 persen responden yang mengatakan bahwa Orde Reformasi lebih baik dibandingkan dengan periode lainnya.<br /><br />Hasil survei memperlihatkan, katanya, publik mempersepsikan Orba Baru lebih baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan, sedangkan Orde Reformasi hanya unggul di bidang penegakan hukum.<br /><br />Di bidang politik, 33,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik, sementara hanya 29,6 persen responden yang mempersepsikan Orde Reformasi lebih baik.<br /><br />Di bidang ekonomi, 56,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik, sementara hanya 20,3 persen responden yang mempersepsikan bahwa Orde Reformasi lebih baik.<br /><br />Di bidang keamanan, 53,7 persen responden mempersepsikian Orba lebih baik, hanya 20,6 persen responden yang menganggap Orde Reformasi lebih baik.<br /><br />Sementara itu di bidang hukum, 27,6 persen mempersepsikan Orba lebih baik, sementara 34,3 persen responden menganggap Orde Reformasi lebih baik.(Eka/Ant)</p>