Pertamina Kalbar Kurangi Pasokan Ke SPBU

×

Pertamina Kalbar Kurangi Pasokan Ke SPBU

Sebarkan artikel ini

Pertamina Kalimantan Barat mengurangi penyaluran hingga 30 persen ke stasiun pengisian bahan bakar umum karena pengiriman ke Depot Siantan Pontianak terhambat kapal layar motor Rahmatia Sentosa yang tenggelam di alur Sungai Kapuas sejak Kamis (10/02/2011) tengah malam. <p style="text-align: justify;">"Sudah hampir dua minggu, tetapi belum bisa dipindahkan. Dalam rapat koordinasi, kami minta dipercepat karena menghambat kapal tanker untuk masuk," kata Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum, di Pontianak, Kamis (24/02/2011). <br /><br />Menurut dia, sebenarnya tidak ada kendala pengiriman BBM dari kilang Pertamina ke Kalbar. Saat ini, lanjut dia, stok BBM untuk Kalbar ada di muara Sungai Kapuas karena ukuran kapal tanker yang besar tidak dapat masuk hingga ke Depot Siantan. <br /><br />Pertamina pernah mencoba untuk menggunakan metode "ship to ship", yakni BBM dipindahkan dari tanker besar ke tanker kecil dengan ukuran kedalaman lambung kapal maksimal empat meter. <br /><br />"Metode tersebut sebenarnya tidak dibolehkan karena berbahaya, terutama untuk premium, dan ini tidak kami lakukan lagi," kata dia. <br /><br />Kondisi itu dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan BBM di Kalbar. <br /><br />Ia melanjutkan, saat ini yang dilakukan adalah menggunakan ponton-ponton kecil atau memindahkan BBM di tanker untuk diangkut ponton sehingga kedalaman kapal dapat berkurang hingga maksimal empat meter. <br /><br />"Sekarang baru masuk seribu kilo liter, tapi kami atur penyaluran agar setiap hari tetap ada pasokan ke SPBU," kata dia. <br /><br />Seribu kilo liter itu didatangkan dari Ketapang menggunakan ponton. "Jatah Ketapang terpaksa dialihkan ke Pontianak," kata Ibnu Chouldum. <br /><br />Selain kebutuhan Pontianak dan sekitarnya hingga pesisir utara Kalbar, pihaknya juga harus memasok ke daerah pehuluan yang dipusatkan di Depot Sintang. <br /><br />Pengaturan tersebut membuat pasokan premium ke SPBU dikurangi antara 20 persen hingga 30 persen. <br /><br />Ia mengungkapkan, terhambatnya pasokan ke Pontianak juga mengganggu distribusi Pertamina secara nasional karena kapal tanker yang digunakan beroperasi tidak sesuai jadwal. <br /><br />Selain itu, lanjut dia, jumlah kapal tanker kecil Pertamina juga terbatas sehingga pihaknya harus bekerja keras selama dua minggu terakhir. <br /><br />Ia mengatakan, saat ini akan masuk 2.500 KL premium. Namun, kapal yang membawa masih harus bongkar muatan lainnya di muara Sungai Kapuas seperti minyak tanah dan solar. <br /><br />Setelah itu baru dicoba dibawa ke Depot Siantan. Ia perkirakan kapal baru dapat bongkar muat Jumat (25/02/2011) pagi. <br /><br />Ia berharap, kejadian tenggelamnya dan evakuasi KLM Rahmatia Sentosa tidak dianggap sepele. <br /><br />"Kami sudah darurat," kata dia menegaskan. <br /><br />Terjadi antrian di sejumlah SPBU di Kota Pontianak dan sekitarnya sejak Rabu (23/02/2011) sore.  <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.