Pertanian Andalan Daerah, Tinggal Mengubah Pola di Masyarakat

oleh
oleh

Limbah dari kotoran ternak bisa dijadikan pupuk untuk tanaman di kebun. Bercocok tanam dengan cara yang lama harus diubah dengan pola yang baru dan menghasilkan. Masyarakat di kabupaten Sekadau harus berani mengubah cari bertani jika ingin maju. <p style="text-align: justify;">“Betapa pentingnya bagi petani untuk mandiri di tengah berbagai tekanan dan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Sementara kebutuhan pupuk dan obat tidak harus tergantung dengan pabrik, namun bisa memanfaatkan bahan yang ada di sekitar,” tutur Hamid salah seorang pemerhati lingkungan di Sekadau kepada kalimantan-news, Jumat (13/05/2011).<br /> <br />Dikatakan Hamid, teknis budidaya bahkan serta sentuhan teknologi tentang pengolahan limbah dari kotoran hewan yang bisa digunakan sebagai produk, sampai bio gas dan bio energi. Sejauh ini dikatakanya budidaya bercocok tanam yang dilakukan petani di daerah lokasi kebanyakan masih menggunakan cara tradisional.<br /> <br />Sistem pertanian masih menggunakan kebiasaan dari turun-temurun. Pola pertanian dan penggunaan pupuk serta obat masih menggunakan zat kimia belum lazim digunakan petani tradisional.<br /><br />Oleh sebab itu salah satu disarankan Hamid  pemerintah harus berupaya  untuk mengubah pola pikir petani di daerah itu dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi lainnya di bidang pertanian. Misalnya  Pada areal persawahannya bisa dikembangkan budidaya perikanan, ternak dan sayur mayur.<br /><br />“Jika ingin maju dan berkembang lebih cepat, masyarakat mesti berani mulai merubah cara bertani. Tak luput itu semua juga dimulai dari cara pandang, maupun dalam kehidupan sehari-hari,”tuturnya.<br /><br />Dengan demikian diyakini’ya perubahan hidup akan terasa di tengah masyarakat, tak hanya dalam pola pikir, namun juga dalam melakukan tindakan berkehidupan. Salah satunya mulai meninggalkan pola pertanian ladang berpindah dan menggantikannya dengan pola pertanian menetap seperti persawahan yang bisa dalam setahun mencapai dua kali panen.<br /><br />Ia mengakui, memang tidak gampang untuk merubah pola hidup yang telah dilakukan turun temurun. Tapi dengan tekad dan kemauan tentu semua bisa dilakukan. Untuk itu, Pemerintah Daerah terus mendorong dengan cara mengubah pola pertanian ladang berpindah ke sistem menetap sawah.<br /><br />“Saya lihat di media massa sepertinya pemerintah daerah sedang mengalakan sektor pertanian karna memang andalan di Kabupaten Sekadau. Pembangunan sektor pertanian ini tentunya yang lebih menyentuh ke masyarakat petani , sehingga ke depan diharapkan sektor pertanian menjadi andalan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>