PT PLN (Persero) menjajaki kerja sama dengan Malaysia dalam bentuk saling tukar pasokan energi listrik. <p style="text-align: justify;"><br />"Kita sedang jajaki, kerja sama dengan Malaysia. Namun sifatnya `economic exchange`, bukan membeli," kata General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Bambang Budiarto di Pontianak, Selasa (22/02/2011). <br /><br />Menurut dia, PLN menyadari bahwa harus mempunyai kemampuan internal dalam memasok energi listrik untuk masyarakat. <br /><br />Ia mengatakan, di Malaysia beban puncak energi listrik terjadi pada siang hari. Sedangkan untuk Kalbar sebaliknya, yakni malam hari. <br /><br />"Jadi, ke depannya, malam hari kita terima listrik dari Malaysia, siang hari sebaliknya, kita kirim istrik ke Malaysia," kata Bambang Budiarto. <br /><br />Namun, lanjut dia, kondisi itu diperkirakan terjadi pada 2013 ketika sistem kelistrikan milik PLN di Kalimantan sudah cukup kuat. <br /><br />"Baru lah program tersebut bisa. Kita kuat, mereka juga sudah siap," kata dia. <br /><br />Ia mengakui, nota kesepahaman rencana saling tukar energi listrik itu belum dilakukan. Namun PLN terus melakukan penjajakan karena banyak yang harus disesuaikan. <br /><br />"Misalnya harga jual harus sama, karena ini sifatnya tukar menukar energi listrik," kata Bambang Budiarto. <br /><br />Program PLN untuk mempersiapkan hal itu diantaranya menghentikan operasional mesin pembangkit yang berbahan bakar minyak. "Sekarang kan masih banyak, di Sungai Raya, Siantan, maupun Singkawang," katanya. <br /><br />Ia mengatakan, di Malaysia juga masih ada mesin pembangkit listrik yang berbahan bakar minyak selain mereka memanfaatkan energi air. <br /><br />Biaya pokok produksi PLN untuk satu kilo watt hours di Kalbar dengan menggunakan bahan bakar minyak sekitar Rp2.500,-. <br /><br />"Kalau PLTU nanti beroperasi, harapan bisa turun menjadi Rp1.000 per kilo watt hour," kata Bambang Budiarto. <br /><br />Sedangkan harga jual PLN sekarang rata-rata Rp650 per kilo watt hours. "Idealnya, di bawah itu," kata Bambang Budiarto. <br /><br />Beban PLN di Kalbar terutama Kota Pontianak dan sekitarnya pada siang hari berkisar 50 MW sedangkan malam hari naik menjadi 170 KW. <strong>(phs/Ant)</strong></p>