Program listrik prabayar di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, sudah direalisasikan penggunaannya sejak awal tahun 2011. <p style="text-align: justify;">Direktur PLN Ranting Paringin, Adrianus Egus, Kamis mengatakan, penggunaan listrik prabayar dimulai dari karyawan mereka sendiri.<br /><br />"Hingga kini seluruh karyawan kami sudah menggunakan listrik prabayar dan untuk pelanggan, belum seluruhnya," ujarnya.<br /><br />Untuk para pelanggan, penggunaan listrik prabayar baru diwajibkan kepada mereka yang melakukan pemasangan baru.<br /><br />"Sedang bagi pelanggan lama, baru sebatas himbauan dan yang ingin menggunakan fasilitas tersebut bisa melapor kepada kami," katanya.<br /><br />Pemasangan fasilitas meter elektronik prabayar bagi pelanggan lama sifatnya gratis dan tidak di pungut biaya apapun.<br /><br />Listrik prabayar merupakan layanan baru dari PT PLN, dimana para pelanggan dalam hal ini dapat melakukan pengelolaan sendiri untuk pemakaian listrik mereka.<br /><br />"Banyak kemudahan yang diberikan melalui fasilitas listrik prabayar tersebut, antara lain pelanggan tidak lagi terikat dengan jadwal pembayaran rekening setiap bulannya," katanya.<br /><br />Pelanggan juga dapat melakukan pengendalian dan pengaturan pemakaian listrik sesuai kemampuan masing-masing dan tidak lagi direpotkan oleh pencatatan meter setiap bulannya.<br /><br />Selain itu, penggunaan listrik prabayar dapat menghindari sanksi pemutusan, bebas biaya beban energi minimum dan tidak ada batasan kadaluarsa pemakaian strum yang telah di beli.<br /><br />Pada 2011 PLN Ranting Paringin tidak menargetkan jumlah pelanggan baru dan yang diprioritaskan adalah calon pelanggan yang sudah masuk dalam daftar tunggu.<br /><br />Calon pelanggan tersebut, bila sudah dilakukan pemasangan jaringan akan secara otomatis menggunakan fasilitas listrik prabayar.<br /><br />Sedang untuk penyeragaman penggunaan listrik prabayar bagi seluruh pelanggan yang sudah ada, masih belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
