Ratusan Haktar Lahan Gambut di PT Rafi Terbakar, Api Sulit Dipadamkan

oleh
oleh

Melawi-RK. Satuan Tugas (Satgas) gabungan kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) Melawi kembali melakukan pemadaman api di wilayah Melawi. Tepatnya berada di Blok J3, J2, Blok G1, K1, K2 wilayah Dusun Tapang Ria Desa Tengkajau Kecamatan Pinoh Utara, Selasa sore (20/8). Lahan yang terbakar tersebut ddiduga lahan gambut yang berada di areal Lahan Planing Plasma milik PT. Rafi Kama Jaya Abadi tahun tanam 2010-2013. Selain itu, pemadaman api juga dilakukan di lokasi lokasi kedua yang masih diwilayah perusahaan PT rafi Kama jaya Abasi yakni di Dusun Kancing, Desa Sepan Tonak Kecamatan Belimbing.
Pemadaman api tersebut dilakukan oleh satgas gabungan yang terdiri dari Anggota Polres Melawi beserta jajarannya, Koramil Nanga Pinoh, Manggala Agni Sintang, 50 orang pihak perusahaan PT. Rafi dan.
Informasi yang dihimpun oleh media ini, api yang menjalar di lahan gambut semakin meluas, hingga 2 ratus haktar lebih. upaya pemadamanpun masih terus dilakukan dengan dibantu oleh helokopter water bombing.


Melawi AKBP Ahmad Fadlin melalui Kabag Ops AKP Dedy Siregar menyampaikan, perusahaan PT. Rafi sudah beberapa tahun yang lalu vakum. Namun entah bagaimana lahannya bisa terbakar.
“Ini harus kami selidiki lebih lanjut. Apakah ini ada unsur kesengajaan atau kelalai dan sebagainya dari pihak perusahaan. Kita akan tindak tegas. Intinya dicari dulu penyebab pasti kebakarannya dengan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, selain melakukan pemadaman dengan penyiraman diarea yang terbakar, pihak Satgas Gabungan juga melakukan penyekatan blok yang terbakar agar api tidak merambat ketempat lain mengunakan excavator.
“Semua upaya telah dilakukan, sampai-sampai semua sumber air terdekat dengan lokasi sudah kering dipakai untuk menyirami lahan yang terbakar ini. Masalah kesehatan anggota yang turun kelapangan juga menjadi perhatian kita, pakai masker namun mata sampai pedas kena asapnya. Ini memang sangat-sangat tidak sehat untuk kami namun apa boleh buat, ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua, untuk melindungi dan mencegah terbakarnya alam kita ini. Jangan sampai karena ulah kita sendiri ekosistem flora dan fauna yang ada saat ini kedepannya tidak ada lagi,” jelasnya.

Dalam pemadaman tersebut, satgas Gabungan tersebut menggunakan peralatan berupa mesin robin 6 unit, peralatan pemadam Manggala Angi 3 unit, Excavator 1 unit, mobil tangki 2 unit dan mesin Robin Polres Melawi 1 unit. “Kami ingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat baik itu perorangan ataupun korporasi, jangan sampai dengan sengaja membakar lahan, karena jika terbukti melanggar siap – siap dijerat sanksi pidana berat,” tegasnya. (ed/KN)