SPBU Di Jalur Trans Dipenuhi Antrean Mobil

oleh
oleh

Ratusan mobil angkutan umum dan angkutan pribadi kembali antre bahan bakar minyak jenis solar di jalur Trans Kalimantan antara Kotabaru-Banjarmasin, Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Pantauan ANTARA di daerah Kabupaten Kotabaru, Tanah Laut dan Banjarmasin, Jumat (04/03/2011), sebagian besar mobil yang mengantre BBM tersebut adalaah jenis truk dan sebagian mobil pribadi dan angkutan umum. <br /><br />"Sebagian armada sudah ada yaang mengantre solar sudah sejak pagi," kata salah satu pengusaha angkutan umum Akhsin. <br /><br />Sebagian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di jalur Trans Kalimantan yang panjangnya sekitar 260 km itu kehabisan BBM jenis solar sejak pagi. <br /><br />"Jika ada SPBU yang masih memiliki stok lebih, SPBu tersebut pasti dijejali ratusan mobil truk pengangkut barang," ujarnya. <br /><br />Aksin yang memiliki sejumlah bus tersebut mengaku lebih baik ikut mengantre solaar daripada membeli solar eceran di pinggir-pinggir jalan. <br /><br />Selain harganya lebih murah, kualitas solar dari SPBU lebih baik daripada solar eceran dengan harga kisaran Rp6000-Rp7000 per liter. <br /><br />Bahkan pengusaha muda itu menganjurkan para sopir yang membawa armadaanya untuk tetap membeli solar di SPBU dan tidak membeli solar eceran, meski antrean cukup panjang dan memakan waktu hampir setengah hari. <br /><br />Biasanya, lanjut dia, dalam kondisi antrean cukup panjang panjang di banyak SPBU digunakan kesempatan oleh oknum warga dengan menjual solar berkualitas kurang baik. <br /><br />Abah Desi, warga Kotabaru yang hendak menjenguk keluarganya di Banjarmasin dengan menggunakan mobil pribadi itu juga enggan membeli BBM eceran yang dijual di pinggir-pinggir jalan. <br /><br />Sayang kendaraan, dikhawatirkan kualitas BBM yang dijual eceran itu kurang baik. <br /><br />"Karena jika kendaraan rusak, biayanya jauh lebih mahal dibandingkan dengan waktu yang tersita untuk mengantre BBM," terang dia. <br /><br />Pemasaran Pertamina Regional Kalimantan Selatan, Heri Prasetyo, hingga kini belum berhasil dikonfirmasi terkait terjadinya antrean BBM di beberapa SPBU di jalur Trans Kalimantan.  <strong>(phs/Ant)</strong></p>