Pasca razia gabungan beberapa waktu lalu, kini, Taman Nasional Bukit Bakat Bukir Raya (TNBBR) bebas dari aktivitas PETI. <p style="text-align: justify;">“Sekarang bisa dikatakan tidak ada lagi. Dari lima lokasi, empat diantaranya sudah kosong. Sebelumnya, satu lokasi masih tersisa, namun sudah kita hancurkan karena ditempat tersebut masih ditemukan peralatan-peralatan untuk aktivitas Peti,” kata Kepala TNBBR, Widada.<br /><br />Ia mengatakan, untuk mencegah timbulnya aktivitas PETI kembali beroperasi ditaman nasional, pihaknya akan melakukan penertiban terus menerus. Pihaknya juga akan meneyabarkan surat edaran Bupati pada masyarakat terkait pelarangan aktivitas PETI di taman nasional.<br /><br />“Dari evaluasi kita, pasca penertiban, aktivitas PETI ditaman nasional menerun drastis. Hal ini, berkat dukungan dari banyak pihak seperti Pemda, Polres dan juga TNI dalam operasi gabungan. Dalam hal ini, peran media local dan nasional juga tak bisa dilepaskan,” katanya.<br /><br />Ia menilai, banyaknya aktivitas PETI di taman nasional, bukanlah dikarenakan masyarakat tidak tahu kalau menambang di areal taman nasional di larang.<br /><br />“Saya rasa mereka tahu. Tetapi karena memang mengintai emas berharga didaerah tersebut, maka resiko apapun mereka tempuh,” nilainya.<br /><br />Ditambahkannya, salah satu kendala dalam pengawasan taman nasional adalah minimnya personil Polhut. Karena, untuk menjaga TNBBR yang sangat luas, hany ada 7 polhut.<br /><br />“Meski demikian, pada tahun 2011 ini kita tetap menargetkan TNBBR bebas dari aktivitas PETI,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>
