Wah, Pasang Listrik Bayar Rp 3,5 juta

oleh

Masyarakat Kabupaten Sanggau menyoroti tarif pasang baru listrik pada masyarakat, yang dinilai sangat memberatkan. Diperoleh informasi, tarif pemasangan meteran listrik baru itu mencapai jutaan rupiah. Seperti yang dikeluhkan oleh salah satu pelanggan yang baru saja melakukan pemasangan baru meteran listrik itu, Rodes (32), ketika ditemui beberapa waktu lalu. <p style="text-align: justify;">Diungkapkannya, meskipun milik warganya di di Desa Entakai Kecamatan Kapuas, namun dirinya mengaku kecewa dengan PLN bahwa total biaya yang harus dikeluarkan untuk pemasangan itu adalah sebesar Rp.3,5 juta, dengan kapasitas daya 900 watt.<br /><br />“Warga kampong tempat saya tak pernah menyangka akan mengeluarkan biaya sebesar itu. Padahal, menurut tarif yang disiarkan media massa dan media promosi yang mereka (PLN) tunjukkan, untuk kapasitas 900 watt, sebesar 765 ribu rupiah. Dari total biaya yang saya keluarkan tersebut juga ditambahkan dengan biaya instalasi, padahal instalasi dirumah kami sudah terpasang,” ungkap Rodes.<br /><br />Lebih jauh, Rodes menerangkan berdasarkan beberapa keluhan masyarakat yang berhasil terserap, terutama warga Entakai yang baru saja melakukan pemasangan baru. Dikatakannya biaya pemasangan secara nasional ,dengan biaya pemasangan yang sebenarnya di Sanggau, khususnya, Desa Entakai tidak sejalan. Artinya, biaya pemasangan secara nasional yang hanya, 765 ribu rupiah, tidak sama dengan biaya di lapangan, yang mencapai 3,5 juta rupiah untuk muatan 900 watt.<br /><br />Dari informasi yang diperolehnya dilapangan, diperoleh informasi bahwa pemasangan listrik kepada masyarakat, harus melalui jasa instalatir. Jadi instalatir itulah yang membuat harga menjadi tinggi, yang mencapai Rp 3,5 Juta rupiah.<br /><br />"Saya menduga, pihak instalatir ini kerjasama dengan pihak PLN, sehingga biaya pemasangan listrik menjadi sangat mahal untuk masyarakat desa” ujarnya.<br /><br />Rodes juga mengakui bahwa telah memiliki bukti biaya pemasangan listrik baru sebesar Rp.3,5 juta yang ditanda tangani salah seorang instalatir berinisial MH.”Saya memiliki bukti biaya pemasangan berupa kwintansi sebesar Rp.3,5juta yang ditanda tangani MH. Saya menduga, ini permainan untuk meraup uang masyarakat miskin di desa entakai untuk memperkaya diri sendiri, inikan namanya pemerasan,”ucapnya.<br /><br />Dirinya  juga mengaku sejak (9/5) yang lalu, dirinya sudah membuat laporan ke Bupati Sanggau yang ditembuskan ke Ketua DPRD Sanggau dan manajer PLN cabang Sanggau prihal perkara tersebut. "Saya sudah membuat laporan, saya berharaplah laporan saya itu ditindaklanjuti. Kalau tidak ditindaklanjuti, saya akan laoprkan perkara ini ke pihak yang berwajib,”tutur Rodes. <strong>(phs)</strong></p>